Sejak COVID-19 ditetapkan sebagai darurat nasional pada awal April lalu, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, maupun Gubernur Tokyo Yuriko Koike selalu mengimbau warga untuk menjaga jarak sosial. Kata mitsudesu (pembatasan, ramai, padat dalam bahasa Jepang) akrab di telinga warga Provinsi yang berpenduduk 36 juta orang itu.
Situasi di Jepang pun mirip di Indonesia, meski banyak imbauan untuk di rumah saja, restoran, bar dan tempat umum masih buka. Pemerintah akhirnya menuai kritik karena dianggap tidak tegas sementara angka penularan virus korona baru terus meningkat.
Gim Mitsudesu (jptimes)
Seperti dikutip dari Japan Times, Selasa (21/4/2020), pesan mitsudesu dari Abe dan Keiko rupanya menjadi inspirasi pengembang gim untuk membuat gim di komputer. Mereka membuat gim tentang imbauan social distancing oleh Gubernur Tokyo yang dijadikan karakter dalam gim.
Gim tersebut nampaknya menjadi sindiran, karena banyak warga Jepang yang menilai pemerintahnya tak tegas dan serius dalam mencegah korona.
Dalam gim, pengguna berperan sebagai Gubernur Tokyo, Yuriko Keiko. Karakter itu mempunyai misi membubarkan kerumunan. Pengguna harus mengatakan 'mitsudesu' untuk membubarkan kumpulan orang. jika gagal nyawanya berkurang satu. Indikator jumlah nyawa pengguna berupa gambar masker.
-
Lounge14 Apr 2020 13:14
Kreatif! Mahasiswa Gelar Wisuda Lewat Minecraft
-
Lounge03 Apr 2020 16:29
Aksi Kocak Pacaran Saat Social Distancing
-
Lounge23 Mar 2020 11:10
Alasan Social Distancing Diganti Menjadi Physical Distancing
-
Lounge23 Mar 2020 10:45
#BelanjaDariRumah, Solusi Biar Enggak Bosan di Kala Work From Home