Hal tersebut tertuang dalam hadits Rasulullah SAW yang cukup panjang dari al-Barra’ bin ‘Azib yang dinukilkan Abu Dawud dan Ahmad.
Pertanyaan kedua malaikat itu yakni siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa nabimu? Apa kitab sucimu? Mungkin itu sudah jamak diketahui, tapi yang jadi pertanyaan, bahasa apakah yang akan digunakan malaikat itu?
Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Ma’ruf Khozin, menjelaskan belum ditemukan dalil secara pasti dalam masalah ini.
Sehingga para ulama berbeda pendapat menjadi tiga. Ada yang mengatakan pakai bahasa Suryani, bahasa Arab, dan sesuai bahasa kita. Berikut penjelasan seorang ulama dan cendekiawan muslim yang hidup pada abad ke-15 di Kairo, Mesir, Al-Hafidz Jalaluddin As-Suyuthi yang diterjemahkan:
“Dalam kitab Fatawa Guru kami, Al Bulqini, dijelaskan bahwa mayit akan menjawab pertanyaan di alam kubur dengan bahasa Suryani. Tapi saya tidak menemukan dalilnya. Al-Hafidz Ibnu Hajar ditanya soal itu dan menjawab bahwa zahir hadis adalah dengan bahasa Arab. Boleh jadi pertanyaan-jawaban itu sesuai dengan bahasanya mayit (Syarh As-Shudur, 147).”