Jika dilihat berdasarkan karakter kota, penduduk urban masih menempati persentasi yang tinggi dengan 72,41persen pengguna. Uniknya, Kalimantan menduduki peringkat teratas pengguna berdasarkan wilayah. Yakni, sebanyak 72,1 persen mengungguli Jawa yang hanya 57,70 persen.
Dari kategori usia, generasi millenial menempati urutan pertama sebagai pengguna internet aktif dengan 49,52 persen berbanding 29,55 persen untuk kelompok usia 35-54 tahun, 16,68 persen (13-18 tahun), dan 4,24 persen (>54 tahun). Namun dilihat dari penetrasi penggunanya, Generasi Y ini masih kalah dari kelompok usia 13-18 tahun yang mengalami kenaikan sebesar 75,50 persen di tahun ini.
Sebagian besar pengguna internet dari generasi millenial berjenis kelamin pria dengan persentasi 51,43 persen Jumlah ini mengalahkan pengguna perempuan yang mengantungi 48,57 persen.
Rata-rata pengguna internet kategori-kategori di atas menghabiskan waktu selama 1-3 jam dalam sehari, atau 43,89 persen di mana sebagian besar di antaranya digunakan untuk mengakses layanan chatting (89,35 persen), media sosial (87,13 persen), dan search engine (74,84 persen).
Dari sisi perangkat, Smartphone pribadi menjadi perangkat yang paling sering digunakan untuk mengakses internet dengan persentasi 44,16 persen. Pengguna jenis ini jauh meninggalkan pengguna PC/laptop yang hanya memiliki persentasi 4,49 persen.
Geliat jumlah pengguna internet ini tentunya menjadi bukti akan semakin perlunya setiap individu menjadi bagian dari kemajuan teknologi. Sekarang, tinggal bagaimana kita menggunakannya secara bijak. Lalu, apakah hoaks akan ikut meningkat juga dengan peningkatan pengguna internet ini? Semoga saja tidak.