Piala Dunia, Menteri Olahraga Rusia Belajar Bahasa Inggris

| 08 Apr 2018 07:47
Piala Dunia, Menteri Olahraga Rusia  Belajar Bahasa Inggris
(Foto: Twitter @Vitaly_Mutko)
Jakarta, era.id - Tahun ini, Piala Dunia bakal digelar di Rusia. Negara Beruang Merah ini pun mempersiapkan diri. Bahkan, Menteri Olahraga Rusia Vitaly Mutko mulai belajar bahasa Inggris untuk menyambut tamu-tamu yang bakal datang ke negara ini.

Dilansir dari RBTH.com, Vitaly Mutko pernah mendapatkan pengalaman buruk soal bahasa Inggris. Pada 2010, Vitaly Mutko jadi bahan meme di internet setelah membuka presentasi bid Rusia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Saat itu dia berkata, "Let me speak from my heart," dengan aksen Rusia yang kental. 

Setelahnya, sejumlah bloger menemukan asisten Vitaly Mutko yang menulis pidato itu dalam bahasa Kiril (alfabet Rusia). Alasannya, kemampuan bahasa Inggris Mutko sangat buruk. Meski naskah itu ditulis dengan bahas Kiril, itu tidak membuatnya hal lebih baik. Kalimat yang dibacakan Vitaly Mutko tadi menjadi viral dan diabadikan jadi lagu di YouTube.

Setelah itu, sang menteri berjanji untuk belajar bahasa Inggris. Pada 2015, dia berhasil menggambarkan situasi persiapan Piala Dunia dalam satu kalimat: "Is very good temp, open new stadium, no problem, no criminality". Setelah mengatakan itu, ia mencampuradukkan bahasa Rusia dengan Inggris. 

Baca Juga : Ikuti Inggris, Islandia Boikot Piala Dunia Rusia

Mutko pernah dihadiahkan buku belajar bahasa Inggris oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Pada 2017, dia mengumumkan telah mempelajari bahasa Inggris dengan baik dan pindah belajar bahasa Spanyol.

Piala Dunia 2018 adalah kali pertama Negeri Rusia menjadi tuan rumah. Rusia mendapat jatah menjadi tuan rumah pesta olahraga sepak bola empat tahunan ini setelah Afrika Selatan dan Brasil.

Baca Juga : Kaliningrad, Stadion Piala Dunia di Atas Rawa

Rusia merupakan negara penyelenggara Piala Dunia ke-21 dalam sejarah FIFA. Perhelatan ini berlangsung selama sebulan penuh dari 14 Juni-15 Juli, dengan melibatkan 32 tim yang terdiri dari 31 tim peserta babak kualifikasi dan satu tim tuan rumah. 

20 tim di antaranya--termasuk juara bertahan Jerman--akan membuat penampilan dua kali beruntun setelah Piala Dunia 2014, sementara Islandia dan Panama akan menjadi peserta debutan yang bertanding dalam kancah ini.

Rekomendasi