ERA.id - Tim sepak bola Rusia resmi didepak dari kualifikasi Piala Dunia 2022 di Qatar oleh UEFA dan FIFA. Tim Rusia akan diskors dan tidak diizinkan bertanding menyusul invasi ke Ukraina.
Setelah sempat melarang pingabaran bendera dan lagu kebangsaan Rusia untuk diputar selama pertandingan, FIFA dan UEFA akhirnya mengkonfirmasi status tim sepak bola Rusia di Piala Dunia 2022. Secara resmi FIFA dan UEFA menangguhkan Rusia dari Piala Dunia 2022.
"FIFA dan UEFA hari ini telah memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, apakah tim perwakilan nasional atau tim klub, akan ditangguhkan dari partisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA sampai pemberitahuan lebih lanjut," bunyi pernyataan FIFA dan UEFA, dikutip ESPN, Selasa (1/3/2022).
Keputusan yang diambil oleh FIFA dan UEFA ini terjadi setelah melakukan banyak pertimbangan dan penerapan langkah-langkah tambahan. Keputusan ini juga disebut telah diambil dari Biro Dewan FIFA dan Komite Eksekutif EUFA, yang merupakan pembuat keputusan tertinggi.
Lalu, pihak FIFA dan UEFA mengatakan sepak bola merupakan salah satu olahraga yang menjunjung tinggi solidaritas dengan semua orang, termasuk orang yang terdampak di Ukraina. Pihaknya berharap kedua Presiden negara konflik itu bisa bertemu dan melakukan pedamaian.
"Kedua Presiden berharap situasi di Ukraina akan membaik secara signifikan dan cepat sehingga sepak bola dapat kembali menjadi sektor persatuan dan perdamaian di antara orang-orang," ungkapnya.
Meski pun mendepak tim Rusia dari Piala Dunia 2022, keputusan yang dibuat oleh FIFA dan UEFA ini biasanya bisa ditantang pada tingkat banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga di Lausanne.
Persatuan sepak bola Rusia mengatakan bahwa mereka memiliki hak untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.
"Saya merasa kasihan pada anak-anak saya. Mereka bermimpi bermain di Piala Dunia. Sekarang harapan mereka hilang," kata pelatih Rusia Valery Karpin.
Selain mendepak tim sepak bola Rusia, UEFA juga mengkonfirmasi bahwa mereka membatalkan kesepakatan dengan sponsor asal Rusia, Gazprom. Padahal nilai dari sponsor perusahaan energi itu mencapai 40 juta euro (Rp642 miliar) per tahun.
"UEFA hari ini memutuskan untuk mengakhiri kemitraannya dengan Gazprom di semua kompetisi. Keputusan itu berlaku segera dan mencakup semua perjanjian yang ada termasuk Liga Champions UEFA, kompetisi tim nasional UEFA, dan UEFA EURO 2024," bunyi pernyataan UEFA.
Sebelumnya, sejumlah tim sepak bola yang akan mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2022 menolak untuk bertanding dengan tim Rusia. Tercatat tim Polandia, Swedia, Inggris, dan juga Republik Ceko menolak untuk bertanding melawan Rusia.
FIFA juga sebelumnya masih memberikan izin kepada tim Rusia untuk bertanding. Namun pihak FIFA melarang adanya bendera, lagu kebangsaan, hingga penggunaan nama Rusia untuk tim sepak bola yang bertanding.