Teddy Adhitya Rayakan 1 Tahun Album Debutnya

| 06 May 2018 10:03
Teddy Adhitya Rayakan 1 Tahun Album Debutnya
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Teddy Adhitya, penyanyi solo RnB asal Jakarta yang terpengaruh Brian McKnight, Music Soulchild, D’ángelo, BoyzIIMen hingga Chris Brown akan merayakan satu tahun peluncuran album Nothing is Real melalui gelaran pertunjukan di Teater Salihara pada 27 Juni 2018.

Dalam pertunjukan bertajuk Teddy Adhitya – Nothing is Real Showcase ini, Teddy Adhitya akan bekerja sama dengan Motionbeast untuk sisi visual dan Harper Production untuk tata suara demi menghasilkan sebuah sensasi yang tidak terlupakan bagi para penggemarnya.

Nothing is Real adalah sebuah album yang lahir dari ribuan pengalaman bermusik serta passion yang begitu besar dari seorang Teddy Adhitya yang lantas terbayar lunas dengan dinobatkannya penyanyi berdarah Ambon sebagai musisi Pendatang Baru Terbaik dalam penghargaan insan musik paling bergengsi di Tanah Air, AMI Awards 2017. 

Teddy Adhitya kali pertama memperkenalkan musiknya pada 2016 melalui single In Your Wonderland yang disusul Let Me. Kedua single ini mendapat tempat khusus di hati dan telinga pendengar musik Indonesia yang serta merta meyakinkannya untuk merilis album Nothing Is Real pada tahun lalu.

Ide awal, penulisan lagu, hingga pemilihan mood dalam album ini dirancang sekaligus disatukan Teddy menjadi sembilan lagu utuh penuh makna. Di mana dia membuat dasar dari materi-materinya, sementara rekannya, gitaris Anugerah Swastadi--yang juga bertindak sebagai co-producer--menerjemahkan ke dalam bahasa teknis rekaman dengan baik. 

Materi-materi yang sudah terbentuk pun semakin kuat dengan dukungan musisi-musisi yang terlibat di album ini. Agus Kristianto, Doni Jusran, Adra Karim hingga Marco Steffiano, satu per satu menghiasi setiap jengkal komposisi dalam album debut ini.

Perjalanan musik terus bergulir. Namun ia sadar, apresiasi sesungguhnya harus dihadirkan untuk para pecinta musik. Arah laju kendaraan musik Teddy Adhitya harus berhenti sejenak guna mempersiapkan sebuah pertunjukan yang dipersembahkan bagi mereka yang sejak awal hadir di beragam tempat menikmati Nothing is Real.