Tapi, di balik persaingan Ronaldo dan Messi, sejumlah nama juga patut jadi sorotan, mereka yang digadang-gadang bakal jadi pemain penting dalam piala dunia mendatang.
Sebut saja pemain sayap Wales Gareth Bale yang jadi bintang dalam final Liga Champions 2018 lalu. Atau, penyerang lincah Liverpool yang masih berjuang untuk sembuh dari cidera agar tetap bisa bermain bersama tim nasionalnya, Mesir, Mohammed Salah.
Tapi, memang dasar turnamen terbesar di dunia. Piala Dunia selalu memunculkan nama-nama baru, rising star, pemain-pemain muda nan segar. Kebintangan mereka pun diuji.
Kenyataannya, Piala Dunia memang enggak pernah menyisakan banyak tempat untuk pemain ingusan, meski beberapa di antara mereka berhasil melesat dan menunjukkan sinarnya.
Siapa saja mereka? Kami telah merangkum sejumlah nama rising star dalam Piala Dunia, dari tahun ke tahun.
(Infografis: Rachmad Bagus/era.id)
1. James Rodriguez (2014)
James Rodriguez adalah anomali bagi gelaran Piala Dunia 2014 di Brazil. Bintang Kolombia itu begitu bersinar, sejak Piala Dunia dimulai, hingga beberapa waktu setelah gelarannya
James adalah anak muda, namun ia berhasil menjadi aktor penting dalam kiprah Kolombia sepanjang turnamen, melampaui kecemerlangan Radamel Falcao yang kala itu lebih ganas dalam urusan mencetak gol di level klub.
James begitu laku di bursa transfer kala itu. Bahkan, ia berhasil menyeberang dari AS Monaco ke salah satu klub terbesar di dunia, Real Madrid.
James pun mencatatkan sejarah dengan keberhasilannya membawa Kolombia mencapai babak perempat final Piala Dunia untuk pertama kali, sebelum ditundukkan tuan rumah, Brazil dengan skor 1-2.
Berdasarkan data statistik yang dihimpun, dari lima pertandingan dengan total waktu bermain 399 menit, James mampu mencetak enam gol, 17 tendangan ke gawang, serta dua assist.
Selain itu, FIFA juga menganugerahkan James sebagai pencetak gol terbaik, tim bintang terbaik, sepatu emas, hingga Puskas Awards untuk gol tendangan volinya ke gawang Uruguay dalam laga 16 besar. Selain itu, James juga dimasukkan ke dalam FIFA Dream Team 2014.
2. Thomas Mueller (Piala Dunia 2010)
Delapan tahun yang lalu, di sebuah ruang pers, legenda sekaligus pelatih timnas Argentina saat itu, Diego Maradona menolak untuk melakukan konferensi pers. Alasannya, Maradona enggan diwawancara bersebelahan dengan ballboy.
Ballboy yang dimaksud Maradona adalah Thomas Muller, pemain muda Bayern Munchen yang usianya masih 20 tahun ketika itu. Momen enggak asyik itu terjadi menjelang partai persahabatan antara Jerman melawan Argentina pada Maret 2010.
Walau kalah dengan skor 1-0, Thomas Mueller menjadikan hinaan Maradona itu sebagai pijakan, pendorong baginya untuk jadi pemain besar.
Tiga bulan kemudian, Jerman kembali bertemu dengan Argentina dalam partai perempat final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Laga “balas dendam” bagi Muller itu terasa sangat sempurna. Jerman menang atas Argentina dengan skor 4-0, di mana Muller jadi salah satu pencetak gol dalam laga tersebut.
"Tentang Maradona, ini terasa spesial bagi saya. Saya berpikir dia tidak menganggap saya seorang ballboy lagi. Saya rasa dia memang tak mengenal saya sebelumnya, tetapi sekarang dia tahu," kata Muller usai pertandingan, dikutip The Independent.
Muller lahir sebagai bintang baru sepakbola Jerman. Walau gagal membawa Jerman juara setelah dijungkalkan sang juara, Spanyol dengan skor 1-0 di babak semi final. Lima gol yang dicetak Muller sepanjang turnamen menjadikannya top skorer Piala Dunia 2010, bersama David Villa (Spanyol), Diego Forlán (Uruguay), dan Wesley Sneijder (Belanda).
3. Frank Ribery (Piala Dunia 2006)
Piala Dunia 2006 jadi debut Frank Ribery. Dibanding Muller atau James, Ribery barangkali termasuk telat memulai catatannya di Piala Dunia. Tapi, tetap saja label rising star begitu melekat pada Ribery tahun itu.
Piala Dunia 2006 adalah turnamen yang begitu penting dalam karir Ribery. Sebab, itulah pintu gerbang baginya untuk meniti karir lebih jauh. Penampilan gemilang Ribery pada piala dunia 2006 membuat klub besar eropa mengungkapkan ketertarikannya.
Tim raksasa Jerman, Bayern Munchen akhirnya berhasil mendapatkan tanda tangan pemain tersebut dengan rekor transfer 25 juta euro.
4. Miroslav Klose (Piala Dunia 2002)
Miroslav Klose adalah legenda sepak bola Jerman. Dia adalah salah satu momok paling menakutkan bagi barisan penjaga gawang di dunia. Klose begitu tajam, ganas dan mematikan di depan gawang.
Bagai spesialis piala dunia, Klose berhasil mencatatkan berbagai torehan penting dalam sejarah piala dunia. Dalam dua dekade terakhir, namanya tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Timnas Jerman (137 gol) sekaligus pemain pencetak gol terbanyak di gelaran piala dunia dengan raihan 16 gol.
Label Rising Star didapatkan Klose saat membela Jerman pada Piala Dunia 2002. Saat itu, di usia 23 tahun, Klose dipanggil timnas Jerman. Nama Klose bahkan enggak begitu bersinar di Liga Jerman waktu itu. Ia hanya seorang striker dari tim, Klose hanya seorang striker dari tim medioker liga Jerman, Kaiserslautern.
Akan tetapi, pelatih Jerman saat itu, Rudy Vooler tidak terlalu mempedulikan status itu dan menjadikan Klose sebagai tumpuan serangan Jerman. Rudi memenangkan perjudian tersebut, Klose berhasil menjadi bintang yang mampu membawa Jerman hingga ke final, dan menjadi top skorer Jerman dengan lima gol.
5. Michael Owen (Piala Dunia 1998)
Michael Owen dan Piala Dunia 1998 akan selalu diingat dengan golnya. Saat itu, Owen berhasil mencetak gol spektakuler ke gawang timnas Argentina lewat aksi solo run.
Umur yang sangat muda bagi seorang pemain sepakbola saat itu, 19 tahun. Tetapi, Inggris gagal melaju pada babak perempat final setelah gagal memenangkan adu penalti lawan Argentina (2 (4)-2 (3)).
Akan tetapi, penampilan Owen pada edisi piala dunia tersebut telah menjadikannya sebagai striker masa depan timnas Inggris. Setelah melewati piala dunia 1998, karir Owen semakin cemerlang dengan klubnya saat itu, Liverpool.
Bersama tim dari kota Merseyside tersebut, Owen berhasil mengumpulkan 216 caps dan mencetak 118 gol. Bersama Liverpool pula, Owen berhasil menggondol treble winner pada music 2000-2001.