Bisnis Smartphone Tak Lagi Berkembang

| 04 Jun 2018 06:13
Bisnis <i>Smartphone</i> Tak Lagi Berkembang
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Bisnis ponsel cerdas atau smartphone sudah tidak lagi bisa diandalkan. Sebab, pertumbuhan internet mengalami perlambatan. 

Laporan industri teknologi Mary Meeker, Pada akhir tahun 2017, jumlah pertumbuhan pengguna internet telah turun dari 12 persen menjadi 7 persen. Meski ada penurunan, Meeker tetap optimistis penggunaan internet masih tumbuh kuat.

"Kenyataannya untuk semua pebisnis di sini, ketika anda mendapatkan pasar, ketika anda mampu mencapai 50 persen penetrasi, pertumbuhan baru menjadi sulit untuk ditemukan," ujar Meeker dilansir dari msn.com.

Hal lain yang menarik dari penelitian Meeker adalah fakta bahwa aplikasi dengan telepon genggam yang digunakan saat ini mampu mengambil alih ruang percakapan, perdagangan hingga media. Ini pula yang membuatnya optimistis pengguna internet akan meningkat.

"Aplikasi yang bermunculan kini telah membuat orang makin bergantung, akses pembayaran, jual beli hingga naiknya tren mata uang digital membuat optimistis terhadap internet akan terus ada," ujarnya.

Meeker menambahkan, untuk menggerakkan potensi tersebut, pengelolaan data adalah faktor penting untuk memetakan pasar yang cocok bagi para pemain. 

Akan tetapi, pengamanan privasi dan data pengguna saat ini membuat para pelaku industri digital harus peka dan mampu beradaptasi dengan aturan-aturan baru. 

"Perusahaan internet mengambil keuntungan dari data pengguna, pengguna internet akan memperbanyak waktu yang ada sesuai dengan kebutuhannya, akan tetapi perusahaan juga harus memahami bahwa regulator/peraturan ingin memastikan bahwa perusahaan menggunakan data pengguna dengan semestinya.

Senada dengan Marry Meeker, Perusahaan venture capital Maryette bahwa produksi smartphone saat ini mengalami penurunan 0,5 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Padahal pada tahun sebelumnya, pertumbuhan smartphone masih di angka 2 persen. Maryette sendiri mengungkapkan bahwa alasan dari turunnya akan pertumbuhan tersebut dikarenakan sudah banyaknya orang yang memiliki ponsel pintar. Variasi dan inovasi ponsel keluaran terbaru juga belum jadi dasar bagi masyarakat untuk terburu-buru dalam membeli gadget.