Mencari Ucapan Lebaran yang Paling Tepat

| 09 Jun 2018 09:11
Mencari Ucapan Lebaran yang Paling Tepat
Ilustrasi (Rachmad Bagus/era.id)
Jakarta, era.id - Memasuki pekan terakhir bulan Ramadan, berbagai kesibukan menyambut hari raya Idul Fitri mulai terlihat, termasuk kesibukan masyarakat pendatang untuk pulang ke kampung halaman, silaturahmi dan maaf-maafan.

Nah, soal maaf-maafan itu, kamu sudah tahu belum, ternyata selama ini masih banyak dari kita yang salah kaprah soal maaf-maafan? Maksud kami, salah kaprah adalah salah memaknai pengucapan minal aidin wal faidzin.

Coba, berapa dari kita (iya, kita, termasuk saya sebelum dicerahkan oleh kawan-kawan dari tim riset) yang masih menggunakan minal aidin wal faidzin untuk mengucapkan maaf?

Sorry, kawan. Minal aidin wal faidzin nyatanya sama sekali enggak bermakna sebagai permintaan maaf. Secara etimologi, kata minal aidin wal faidzin itu berarti: termasuk dari orang-orang yang kembali sebagai pemenang.

Berbagai tafsir, secara garis besar menjelaskan ungkapan tersebut sebagai cara untuk menggambarkan orang-orang yang berhasil kembali ke jalan Allah. Asumsinya, orang-orang itu adalah mereka yang berhasil menjalani bulan Ramadan dengan baik dan lancar sehingga mereka digolongkan sebagai orang-orang yang beruntung.

Malahan, kalau mau dilengkapi lagi, harusnya ungkapan minal aidin wal faidzin itu diucapkan secara lengkap dengan: Ja alanallahu wa iyyakum minal aidin wal faidzin, yang artinya semoga Allah menjadikan kami dan anda sebagai orang-orang yang kembali dan beruntung.

Terus, gimana dong?

Pertanyaannya, apa dong ungkapan yang tepat buat diucapkan ke mantan di hari Lebaran? Sebab, rasanya enggak ada kata yang lebih pas dari "maaf."

Begini, dihimpun dari berbagai sumber, nyatanya enggak pernah ada tuh, ayat, hadits atau pun riwayat yang mengajarkan kita untuk meminta maaf di hari Lebaran. Bukannya salah, tapi ya begitu kenyataannya. 

Coba kita lihat Arab Saudi. Di Arab Saudi sendiri, biasanya orang-orang cuma mengucapkan "Ied Mubarak" yang artinya "Idul Fitri yang memberkahi." Terlalu singkat, ya?

Kalau terlalu singkat, barangkali kita bisa mengucapkan: taqabbalallahu Minna wa Minkum Shiyamana wa Shiyamakum, yang artinya: semoga Allah menerima amal saleh saya dan kamu, amal puasa saya dan kamu."

Okay! Sekarang paham kan? jangan salah kaprah lagi ya, fellas!

Tags : eramadan lebaran
Rekomendasi