Supaya kamu tahu, Pencak Silat untuk pertama kalinya jadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games XVIII mendatang. Berbanggalah kita karena cabang olahraga ini 'Indonesia banget'. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki ragam pencak silat. Dikutip dari situs resmi Asian Games 2018, makna pencak silat juga berbeda-beda di tiap daerah, meski maknanya kurang lebih sama: gerakan tertentu yang mirip tarian untuk membela diri. Karena gerakannya anggun, pencak silat bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana kita bisa menampilkan gerakan yang menarik hati.
Oke, kita kembali ke TMII, maksudnya ke venue. Ada kendala besar sebenarnya saat mau mengubah tampilan tempat ini. Soalnya belum adanya standar internasional yang dikeluarkan Induk Cabang Olahraga Pencak Silat Internasional untuk pertandingan Pencak Silat Internasional.
Perubahan yang terjadi pada venue ini antara lain pada bangunan yang sebelumnya tanpa sistem tata udara, menjadi bangunan tertutup dengan sistem tata udara yang baik. Perubahan lainnya adalah dengan menambahkan sistem tata suara dengan standar penyelenggaraan event.
Ada juga penambahan sistem pencahayaan dengan menggunakan standar broadcast dengan kekuatan luminansi sebesar 1.500 Lux. Ini jadi standar untuk penyiaran televisi dengan kualitas high definition (HD).
"Pada masa libur cuti bersama ini, renovasi telah berhasil diselesaikan. Kami selesaikan renovasi ini sesuai target bahkan lebih cepat. Gedung sudah selesai 100% termasuk tes lampu. Saat ini tengah dilakukan pekerjaan tambahan berupa perapian jalan masuk dan pengecatan gapura padepokan," kata Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto seperti kami lihat dari situs resmi milik Setkab, Kamis (15/6) kemarin.
Dengan renovasi ini, semoga saja Padepokan Pencak Silat Indonesia di TMII bisa jadi acuan baku untuk pembangunan venue cabang olahraga Pencak Silat di Indonesia. Cabor ini ditargetkan bisa menambah koleksi medali emas Indonesia sebanyak dua buah.