Tim Editor
Dalam laga yang berakhir 3-3 itu, Ronaldo merayakan gol dengan mengusap-usap janggut anyarnya yang tumbuh ala 'kambing'. Hal ini dianggap ejekan terhadap Messi yang sekitar tiga pekan lalu berpose bersama kambing suguhan.
GOAT dalam bahasa Indonesa berarti kambing, tapi dalam kasus ini, GOAT memiliki arti 'Greatest of All Time' atau 'Terbaik Sepanjang Masa'. Tak heran jika kemudian peristiwa ini dihubung-hubungkan.
Tapi, Ronaldo akhirnya membuka mulut mengenai selebrasinya tersebut. Dilansir dari Mirror, setelah menerima penghargaan man of the match melawan Maroko, Rabu (20/6) superstar Real Madrid memberi alasan mengapa dia menumbuhkan janggut dan melakukan selebrasi dengan mengusap janggutnya.
"Janggut baru saya? Itu sebuah gurauan dengan (Ricardo) Quaresma," kata Ronaldo.
"(Sebelum pertandingan melawan Spanyol) kami berada di sauna dan saya mencukur janggut. Saya menyisakannya sedikit dan bilang jika saya mencetak gol ke gawang Spanyol, saya tidak akan mencukurnya sampai Piala Dunia berakhir," sambung mantan pemain Manchester United.
"Akhirnya (janggut) ini membawa keberuntungan, saya mencetak gol, seperti yang saya lakukan sekarang (melawan Maroko). Jadi, saya akan terus membiarkannya tumbuh," tandasnya.
Dalam laga kontra Maroko, Ronaldo mencetak gol melalui sundulan pada menit ke-4. Selain menjadi gol keempatnya di Piala Dunia Rusia, gol ini juga menempatkan Ronaldo dalam daftar pencetak gol internasional terbanyak di Benua Eropa dengan 85 gol. Tapi secara keseluruhan, Ronaldo masih kalah dari legenda Iran, Ali Daei yang mencetak 109 gol untuk negaranya.
Nah, sekarang sudah jelas kan? Jadi, kasus 'janggut kambing' ini sudah selesai ya...
Baca Juga : Kilas Grup B Piala Dunia 2018: Aroma Derby
