ERA.id - Selompok mahasiswa yakni di antaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang berlokasi di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Senin, (5/9/2022).
Berdasarkan akun instagram @pmiiofficial di antaranya menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, pemberantasan mafia BBM.
Kemudian, penerapan kebijakan subsidi tepat sasaran dan mendorong pemerintah membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.
Dalam akun Instagramnya @nu.chanenels, Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri meminta kepada seluruh kade PMII di daerah untuk menolak kenaikan harga BBM. Ia juga mengajak kepada kadernya dari Sabang sampai Merauke untuk melawan pemerintah yang zolim.
"Buktikan bahwa pemerintah pro terhadap rakyat, pemerintah pro terhadap masyarakat selama itu PMII akan terus mengawal penolakan (kenaikan) BBM, sampai BBM diturunkan harganya," ujar Abdullah.
Sedangkan, aparat gabungan dari kepolisian, TNI, dan Pemprov DKI mengerahkan 4.000 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa terkait penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di antaranya kawasan Monumen Nasional (Monas) dan DPR RI, Jakarta.
"Ada sekitar 4.000 personel gabungan," kata Kepala Bagian Operasi Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Saufi Salamon di Monas, Jakarta Pusat, Senin.
Adapun petugas gabungan itu, yakni Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Satuan Polisi Pamong Praja yang salah satu pusat aksi berada di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas.
Sejumlah petugas kepolisian dan TNI berjaga di sejumlah titik di kawasan Monas di antaranya di sekitar Patung Kuda, dan Silang Merdeka Barat Daya
Petugas kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat juga bertugas mengarahkan arus lalu lintas agar lancar di kawasan Jalan Thamrin-Patung Kuda dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Polisi membuat blokade dua lapis di Jalan Medan Merdeka Barat atau di depan gedung Sapta Pesona yang mengarah Istana Negara yakni memasang kawat berduri dan blokade berukuran tinggi sekitar dua meter. (Antara)