Volume Hujan Tinggi, Jakarta Banjir dan Surut dalam Semalam Saja, Anies: Itu Keren!

| 11 Oct 2022 10:09
Volume Hujan Tinggi, Jakarta Banjir dan Surut dalam Semalam Saja, Anies: Itu Keren!
Banjir di daerah Kampung Melaya, Jakarta (Ilham Apriyanto/ERA.id)

ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan banjir di ibu kota kemarin disebab karena cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia.

Katanya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah mengantisipasi terjadinya banjir yang mungkin terjadi ketika datang cuaca ekstrem.

"Artinya itulah kenyataan, dan sekarang kita menghadapi kenyataan hujan dengan volume yang luar biasa tinggi. Justru saya bangga kerja dengan warga, tim DKI. Bayangkan, semalam surut, sehari surut, wah itu keren. Sering nggak lihat kota-kota yang lima hari nggak surut-surut? Kalau lima hari nggak surut," kata Anies kepada wartawan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Senin (10/10/2022) malam.

Anies menambahkan Pemprov DKI Jakarta sejak 2018 memberlakukan key performance indicator (KPI) dalam penanganan banjir. KPI tersebut yaitu banjir mesti surut dalam waktu 6 jam.

"Karena kita mulai kerja itu pake KPI. KPI penanganan banjir enam jam dari hujan berhenti, bila ada genangan, surut. Bila kanan kiri sungai, sesudah sungai kembali ke titik permukaan yang normal, maka enam jam dipompa harus bisa surut," ucapnya.

Mantan Mendikbud ini kembali menerangkan, banjir di ibu kota kemarin tidak surut dari waktu enam jam, karena cuaca ekstrem, yakni hujan yang turun memiliki intensitas di atas 100 mm per hari. Sementara kapasitas drainase di Jakarta, hanya berkisar 50-100 mm per hari.

Dia mengibaratkan banjir di Jakarta seperti gelas yang kelebihan diisi, lalu akan menumpahkan air. Anies pun mengatakan ada masalah dalam manajemen bila banjir yang terjadi surut dalam waktu berhari-hari.

"Kalau kemudian bisa langsung dikeringkan, bisa langsung dikembalikan dengan volume air besar itu, berarti manajemennya berjalan baik. Karena jumlah air yang jatuh tidak bisa dalam kendali kita," ujarnya.

Lebih lanjut, Anies berbicara soal Jl TB Simatupang yang banjir Kamis (06/10/2022) kemarin. Dia menerangkan banjir di jalan tersebut surut dalam waktu kurang dari 6 jam.

"Ketika di Jakarta Selatan, TB Simatupang sampai tinggi itu kan nggak pernah kejadian tuh. Itu kan air tumplek tuh. Volumenya, curah hujannya 180 mm dalam waktu 2 jam, padahal hujan ekstrem itu di atas 150 mm per hari. Lah ini 2 jam 180. berarti ekstrem. Apa yg terjadi? Pasti tergenang," katanya.

"Tapi dalam waktu 4 jam hilang sudah. Artinya sistem manajemen pengendalian untuk pemulihan itu berjalan baik," ucapnya.

Rekomendasi