Tim Editor
ERA.id - Sekelompok warga atas nama Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA) menggelar demonstrasi di depan kantor Balai Kota DKI Jakarta.
Di saat yang bersamaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang menyampaikan pidato saat acara perpisahaan dengan aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta.
"Terima kasih kepada warga Jakarta yang memercayakan untuk bertugas di tempat ini. Lalu kita bertemu, dan kita bekerja. Di masa awal-awal itu terjadi pertukaran pengalaman," ujar Anies.
Menariknya, saat Anies berpidato, para pendemo justru memutarkan lagu 'Bella Ciao' yang populer karena series televisi bertema perampokan.
"O bella ciao, bella ciao, bella ciao ciao ciao," teriak demonstran dari luar pagar.
Namun, Anies seolah tak terganggu dengan suara-suara warga Jakarta yang berdemo di luar pagar. Dia tetap melanjutkan pidatonya.
Dalam pidatonya, Anies sempat mengenang perjuangan warga Jakarta dalam menghadapi pandemi Covid-19 hingga bisa melewati masa-masa krisis berlalu.
"Untuk itu semua, izinkan saya menyampaikan tidak rasa bangga yang lebih besar dari apa yang saya rasakan saat berjuang bersama bapak ibu sekalian saat di masa pandemi," kata Anies.
Sebelumnya, Anies sempat menemui dan berdialog dengan masyarakat yang berdemo cukup lama. Namun massa tak segera bubar setelahnya.
Hari ini, sekelompok warga atas nama Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA) menggelar demonstrasi di depan kantor Anies. KOPAJA menyatakan drop out terhadap Anies dan Riza yang dinilai tidak mampu mewujudkan janji kampanye dan menyelesaikan 9 permasalahan yang berkali-kali mereka tuntut untuk diselesaikan.
Padahal, KOPAJA telah memberi tuntutan kepada Anies untuk menyelesaikan 9 masalah ini sejak 18 Oktober 2021 lalu. Mereka telah menyampaikan sejumlah surat peringatan hingga rapor merah kepada Anies.
Berikut adalah 9 permasalahan yang memberikan dampak kelayakan hidup warga Jakarta dan dituntut untuk diselesaikan oleh Anies:
1. Buruknya kualitas udara Jakarta yang sudah melebihi baku mutu udara ambien nasional
2. Sulitnya akses air bersih di Jakarta akibat swastanisasi air
3. Penanganan banjir Jakarta belum mengakar pada beberapa penyebab banjir
4. Ketidakseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam memperluas akses terhadap bantuan hukum
5. Lemahnya perlindungan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di Teluk Jakarta
6. Hunian yang layak masih menjadi masalah krusial
7. Penggusuran paksa masih menghantui warga Jakarta
8. Belum maksimalnya penanganan COVID-19 serta dampak sosialnya
9. Ketidakseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam melindungi penyandang disabilitas.
