Tim Editor
ERA.id - Adik Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Mahareza Rizky (Reza) mengatakan, terdakwa Ferdy Sambo tidak sering datang ke rumah pribadinya di Saguling, Jakarta Selatan.
Hal ini dijelaskan Reza saat ditanya majelis hakim ketika menjadi saksi di persidangan terdakwa Bharada Richard Eliezer (Bharada E), di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (25/10/2022).
Reza mengatakan, terkadang dia bermain ke rumah Saguling. Adik Yosua ini mengaku cukup mengenal istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
"FS tidak begitu sering tinggal di situ?" jawab Reza.
Lantas, majelis hakim menanyakan ke Reza, berapa kali Ferdy Sambo tinggal di rumah itu, apakah hanya 1 bulan atau lebih.
"Boleh digambarkan tidak sebegitu sering berapa banyak. Apakah dalam waktu sebulan sekali, dua bulan sekali, atau apa pas kebetulan aja saudara tahu?" tanya majelis hakim.
Reza pun memang tidak mengetahui secara detail terdakwa Sambo tinggal di kediamannya tersebut.
"Mungkin selama saya main, saya nggak begitu detail berapa kali berapa FS (ke rumah Saguling)," balas Reza.
Adik Yosua menambahkan, rumah pribadi Ferdy Sambo itu ditempati Putri Candrawathi dan empat anaknya. Selain itu, security bernama Damson dan lima asisten rumah tangga (ART) Putri Candrawathi juga tinggal di situ.
Namun, Reza tidak ingat nama-nama ART Putri ini. Dia hanya ingat beberapa nama saja diantaranya, Kodir dan dan ajudan Ferdy Sambo tinggal di rumah itu.
"Kadang ganti-ganti gitu, yang mulia. Kadang Richard, kadang ganti lagi Romer, mereka (ajudan tinggal di Saguling) tergantung lepas piket," ungkapnya.
Lebih lanjut, Reza mengaku tidak mengetahui Brigadir J tinggal di mana. Kakaknya ini tidur di rumah Saguling atau rumah dinas Sambo di Duren Tiga, Jaksel.
"(Yosua) paling ikut Bapak, kalau Bapak pulang ke Bangka, tidur di Bangka. Kalau pulang ke Saguling, tidur di Saguling. Ataupun kalau misalnya bisa balik ke posko, nggak jauh dari rumah Duren Tiga," kata Reza.
