Tim Editor
ERA.id - Anggota Dewan Kepulauan Seribu, MJ ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu. MJ ditangkap bersama tujuh tersangka lainnya.
"Nah MJ ini akhirnya diamankan hari Sabtu (19/11)," kata Kasi Humas Polres Kepulauan Seribu Ipda Putut kepada wartawan, Selasa (22/11/2022).
"MJ yang anggota dewan, dewan kabupaten (Kepulauan Seribu)," tambahnya.
Putut menjelaskan kasus ini berawal ketika polisi menerima informasi dari masyarakat bahwa ada pesta narkoba di Pulau Kelapa, Jumat (18/11) lalu. Anggota Polsek Kepulauan Seribu Utara langsung melakukan penyelidikan terkait informasi tersebut.
Sejumlah orang didapati sedang berkumpul di sekitar jalan dan penyidik yang curiga, langsung memeriksa mereka semua. Lima orang pun diamankan dan mereka semua mengaku baru saja memakai narkoba.
Putut mengatakan kelima orang ini dibawa ke polsek. Interogasi dilakukan dan mereka mengaku sabu itu didapat dari tersangka S.
"Dari inisial S akhirnya anggota reskrim langsung nyari keberadaan S dan diamankan. Dari S digeledah rumahnya ketemu 0,12 gram sabu," ucapnya.
Polisi pun menginterogasi S dan tersangka ini mengaku mendapatkan sabu dari seseorang berinisial NS. Putut mengatakan penyidik segera mencari keberadaan NS dan akhirnya tersangka ini berhasil diamankan.
Rumah NS pun digeledah dan didapati dua klip sabu seberat 1,38 gram. Dari hasil pemeriksaan, NS mengaku mengonsumsi narkoba bersama MJ yang merupakan anggota dewan Kepulauan Seribu. Polisi pun segera menangkap MJ.
"Kita geledah rumahnya (MJ) dan ditemukan barang bukti dua klip kosong sama alat hisap. MJ kita amankan ke polsek," ucap Putut.
Lebih lanjut, dia mengatakan pemeriksaan terhadap para tersangka ini masih dilakukan. Pendalaman untuk mengetahui peran dari masing-masing tersangka, sabu itu didapat dari mana, masih dilakukan.
"Jadi saat diamankan si NS ini hasil interogasi, dia ngakuin sebelumnya makai narkoba sama si MJ ini. Tapi belum (termasuk) ke rombongan yang awal ditangkap tadi. Jadi MJ ini makai narkoba sama si NS. Apakah ikut pesta yang berlima itu masih dalam penyelidikan kita," ujar Putut.
