Tim Editor
ERA.id - Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Putri Candrawathi menjelaskan dirinya suka pusing karena pernah jatuh pada 2011.
Putri menjelaskan hal ini saat jadi saksi di persidangan terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR), Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (12/12/2022).
"Sakit apa saudara?" tanya Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso ke Putri Candrawathi.
"Saya suka pusing karena sejak tahun 2011 saya pernah jatuh dan ada sedikit cedera di bagian punggung belakang saya," jawab Putri.
Putri pernah berobat untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Istri Ferdy Sambo ini menerangkan dirinya dinyatakan memiliki penyakit asam lambung dan anemia. Selain itu, sambungnya, terdakwa ini mengaku punya penyakit vertigo.
"Saya waktu itu karena cedera, ada sedikit cedera di tulang punggung, dan saya juga punya GERD (gastroesophageal reflux disease) dan HB saya suka rendah (anemia), jadi saya suka pusing," ungkapnya.
"HB suka rendah, suka pusing, itu aja keluhan saudara?" tanya Wahyu.
"Iya Yang Mulia, saya juga punya vertigo," tambah Putri.
Wahyu pun bertanya ke Putri apakah penyakit ini kambuh pada Senin (04/07) lalu, atau sebelum kejadian ketika Yosua ingin mengangkat atasannya, di Magelang. Putri menjawab saat itu dirinya hanya sedikit pusing.
Saat disinggung apakah terdakwa ini sudah sembuh, istri Ferdy Sambo menjawab rutin minum obat.
"Dan pada tanggal 4 itu muncul keluhan tersebut?" tanya Wahyu.
"Tanggal 4 itu saya agak pusing karena mungkin saya mungkin capek dan juga saya ingat anak saya yang nomor tiga karena baru pertama kali anak saya ini, masuk ke asrama dan dia perempuan," jawab Putri.
"Tetapi tanggal 4 nggak ada masalah? Kapan saudara sembuhnya? Apa saudara minum obat, atau bagaimana?" tanya lagi Wahyu.
"Saya biasanya minum obat sendiri karena sudah dibekali oleh dokter," ucap Putri.
