ERA.id - Sebuah minimarket di kawasan Bekasi Timur, Kota Bekasi, dirampok, Selasa (2/8). Ternyata perampokan ini diskenario kepala toko.
"Tersangka C sebagai karyawan atau kepala toko yang mempunyai ide, merencanakan, mengatur skenario, serta berpura-pura ikut menjadi korban kekerasan," kata Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sukadi kepada wartawan, Minggu (6/8/2023).
Sukadi menjelaskan kejadian berawal saat C memberitahu istrinya, A jika ingin merampok minimarket di tempatnya bekerja. A yang setuju dengan rencana atau skenario C, langsung mencari eksekutor yang ingin melakukan perampokan melalui N.
N lalu mendapatkan eksekutor, yakni S dan I. Aksi pun dilakukan pada saat minimarket akan tutup. Saat itu ada karyawan minimarket, D yang tak mengetahui skenario perampokan tersebut.
Ketika S dan I datang, tersangka C langsung menutup pintu polling get minimarket dan setelah itu mengarah ke mesin kasir, atau di tempat D berada. Setelah itu S dan I mengeluarkan golok dan pisau dan menodongkannya ke C dan D.
Kemudian, C diminta untuk menunjukkan brankas di ruang office. C yang masuk ke dalam ruang office membawa uang sekira Rp1 juta dan DVR recorder CCTV. Setelah itu, mulut C dan D dilakban dan keduanya disekap di ruang office.
C dan D lalu melaporkan kasus itu ke polisi. Namun saat melaporkan, D memberitahu kejanggalan-kejanggalan yang dilihatnya.
"Saksi D curiga terhadap tersangka C karena seolah memberikan kode lokasi brankas dengan mengedipkan mata sehingga C dan salah satu tersangka yang mengacungkan golok pergi menuju ke ruang office tempat lokasi brankas," ucap Sukadi.
Konfrontasi pun dilakukan dan C akhirnya mengaku jika perampokan tersebut merupakan skenarionya. Saat ini C dan tiga tersangka lainnya, yakni N, S, dan I sudah ditangkap dan ditahan. Untuk A yang merupakan istri C masih dalam pengejaran.