Heboh Bayi di Bogor Tertukar Selama Setahun, Pihak Rumah Sakit: Problemnya Bukan di Kami

| 11 Aug 2023 16:13
Heboh Bayi di Bogor Tertukar Selama Setahun, Pihak Rumah Sakit: Problemnya Bukan di Kami
Ilustrasi bayi (Antara)

ERA.id - Pihak rumah sakit (RS) Sentosa membenarkan bahwa bayi  laki-laki putra dari warga Ciseeng Bogor bernama Siti Mauliah tertukar.

Melalui Juru Bicaranya, Greg Joko, peristiwa tertukarnya bayi milik Siti Mauliah tertukar terjadi sekitar satu tahun yang lalu.

Namun, keluarga Siti Mauliah baru menginformasikan secara resmi hal itu pada Mei 2023.

"Jadi  informasi bu Siti ini beberapa kali datang ke rumah sakit, tapi tidak pernah ketemu dengan manajemen mungkin orang perorang," ujar Greg, Jumat (11/08/2023).

Setelah bulan Mei itu, lanjut Greg, pihak rumah sakit mendapat informasi dan langsung mengambil langkah mengadakan rapat terus memanggil para perawat yang diduga terlibat didalam dan kemudian langsung memfasilitasi ibu Siti untuk ketemu dengan management, jadi langsung dilakukan satu hari dugaan peristiwa itu," ucap Greg.

Dan kemudian, masih kata Greg, langkah rumah sakit memfasilitasi  untuk tes darah sebagai tes awal terhadap dua bayi yang diduga tertukar.

"Tes darah tuh langsung beberapa minggu, kemudian kita adakan pertemuan dengan keluarga yang diduga tertukar yaitu keluarga  dengan inisial ibu "B", saya sebut keluarga B. Kita langsung mengadakan pertemuan dan dalam pertemuan itu kita menyampaikan hasil dari tes DNA," ucap Greg.

Greg mengungkapkan pihak rumah sakit bertanggung jawab dengan  memfasilitasi tes DNA. Dan hasilnya, bayi Siti, bukanlah bayinya.

"Kita menduga bayi itu ada di B. Makanya rumah sakit memfasilitasi ibu B tapi kan menjadi kendala ibu B tidak bersedia untuk tes DNA. Kendala disitu,"

"Jadi problemnya bukan pada rumah sakit, rumah sakit sudah fasilitasi dan sampai hari ini sudah dua  kali ke ibu B untuk minta dilakukan tes DNA, hari ini pun kami masih berkirim surat dengan menawarkan supaya keluarga ibu B silahkan menunjuk lab untuk tes DNA pihak rumah sakit memfasilitasi, sampai sejauh itu," ungkap Greg.

Greg juga menyebut Keluarga B bersikeras masih belum bersedia dan tidak mau diganggu terkait permasalahan itu.

"Jadi memang kendala itu. Jadi ibu siti mengambil langkah kepolisian saya kira itu hal yang akan dilakukan setiap orang karena memang dia juga membutuhkan keadilan dan kami tidak pernah melarang ibu siti, kami memfasilitasi sampai hari ini,", tutup Greg.

Sebelumnya, Seorang ibu bernama Siti Mauliah warga Ciseeng, Kabupaten Bogor harus menelan pil pahit. Hal itu disebabkan bayi laki-lakinya tertukar di salah satu rumah sakit.

Parahnya, peristiwa tersebut baru diketahui satu tahun kemudian usai orang tua bayi melakukan tes DNA.

Kuasa hukum Siti Maulidah, Rusdy Ridho mengatakan kronologi bermula ketika pada 2022 lalu kliennya melahirkan di RS Sentosa Bogor.

"Jadi tahun lalu, 18 Juli 2022, klien saya Siti Mauliah itu melahirkan secara sesar di RS Sentosa Bogor, dimana di hari pertama masih disusui," ujar kata kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho, saat dihubungi, Kamis (10/8/2023).

Usai menyusui di hari pertama, anak Siti Mauliah dikembalikan ke ruang perawatan khusus bayi yang berbeda dengan ibunya.

Ketika hari kedua usai melahirkan, Siti Mauliah dipertemukan kembali dengan bayi oleh pihak rumah sakit untuk disusui. Namun saat itu, Siti Mauliah merasakan ada perbedaan dengan bayi di hari pertama.

"Secara psikologis mungkin merasa beda pas nyusui di hari kedua," jelas Rusdy.

Di hari ketiga, perbedaan bayi yang diterimanya semakin kuat. Namun, Menurut pihak rumah sakit, hanya gelang nama dari bayi yang tertukar.

"Kemudian, hari ketiga ketika mau pulang, susternya menanyakan 'ini atas nama ibu yang pasien B ya'," jelas Rusdi menirukan pertanyaan suster.

Kliennya pun menjawab, "oh engga atas nama ibu Siti Mauliah"

"Di situ klien kami baru sadar, kok atas nama pasien yang lain ya. Dikonfirmasi, alasan rumah sakit itu hanya ketukar gelang. Sampai berlarut sampai setahun ini," ucap Rusdy

Rusdy yakin bayi yang dipegang kliennya adalah bayi orang lain.

Dia mengatakan telah meminta pihak rumah sakit bertanggung jawab untuk menghadirkan orang tua yang saat ini memegang bayi Siti Mauliah.

Namun, sayangnya orang tua yang diduga memegang bayi Siti Mauliah tidak mau melakukan tes DNA.

"Pihak satu lagi nggak mau tes DNA. Akhirnya kita buat aduan ke polres Bogor unit PPA untuk minta penyelesaian dari kepolisian," jelas dia.

Dia juga menyayangkan langkah RS yang dinilai berlarut mengatasi permasalahan ini.

"Sebenarnya kalau dari awal pihak RS memberitahukan betul terjadi ada bayi tertukar, ini kan nggak berlarut-larut. Cuman ini kan ketika itu, suster tidak menyebutkan bayi tertukar, hanya gelang saja yang tertukar. Setelah itu manajemen dari RS ini yang berlarut-larut, tidak ada tindakan cepat, sehingga kasus tertukar ini sampai setahun lebih," pungkas Rusdy.

Rekomendasi