Alasan Kelompok John Kei Lakukan Penembakan di Bekasi, Dapat Info Akan Diserang Kubu Nus Kei

| 01 Nov 2023 19:35
Alasan Kelompok John Kei Lakukan Penembakan di Bekasi, Dapat Info Akan Diserang Kubu Nus Kei
Ilustrasi pistol (Antara)

ERA.id - Seorang pria berinisial GR (44) yang tewas ditembak oleh FO (32) di kawasan Kalibaru, Medan Satria, Kota Bekasi, diduga berasal dari kelompok Nus Kei.

FO yang merupakan pelaku penembakan dari kubu preman John Kei mengaku melakukan penyerangan karena pihaknya mendapat informasi jika akan diserang oleh kelompok Nus Kei. 

"Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei," kata kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).

Saat kejadian, kelompok Nus Kei berjumlah enam orang datang ke TKP dengan satu mobil dengan membawa senjata tajam (sajam). Kubu John Kei yang telah mendapat informasi jika akan diserang, langsung mempersenjatai diri dengan sajam dan senjata api (senpi).

Kemudian, kelompok John Kei langsung melakukan penembakan ketika melihat korban turun dari mobil dengan membawa parang.

"Karena mereka alasannya (menembak korban) mau diserang, ini ada anak istri kami," ucapnya.

Usai kejadian penembakan, kubu Nus Kei langsung membawa GR ke rumah sakit, sementara kelompok John Kei kabur.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut kasus FO menembak GR hingga tewas di kawasan Kalibaru, Medan Satria, Kota Bekasi, pada Minggu (29/10) kemarin, diduga karena perselisihan kelompok preman John Kei dan Nus Kei.

"Permasalahan antara dua kelompok yakni Nus kei dan John Kei," kata AKBP Titus Yudho Uly kepada wartawan, hari ini.

Meski begitu, Titus belum membeberkan lebih rinci terkait konflik antara kedua kelompok tersebut. Dia hanya menambahkan polisi juga menangkap tiga orang lainnya selain FO, yakni EU, MW, dan PM alias O.

"Permasalahan pertama masih didalami karena ini kejadian berulang seperti di Cengkareng (peristiwa kelompok John Kei serang Nus Kei) pada 2020 lalu. Sedang kami dalami permasalahannya agar kejadian tak berulang kembali," ujarnya.

Rekomendasi