ERA.id - Tiga anggota TNI yang bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia, yakni di kawasan Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), dikabarkan diamankan oleh Polis Diraja Malaysia Pasukan Gerakan AM (PDRM PGA) karena masuk ke wilayah Malaysia pada Minggu (28/1) lalu.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak membantah jika tiga prajurit TNI itu ditangkap.
"Jadi mereka itu belanja ke sana (masuk ke wilayah Malaysia), cuma kaget ada polisi akhirnya dicek, cuma itu aja terus balik," kata Maruli di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (1/2/2024).
Ketiga anggota TNI ini berbelanja ke wilayah Malaysia untuk membeli gas. Mereka masuk ke wilayah negara tetangga karena jarak untuk melakukan pembelian lebih dekat.
"Ini pos, kalau belanja ke sini (Indonesia jaraknya) 20 kilometer (km), kalau ke sebrang (Malaysia jaraknya) 3 km, gitu lho. Dengan masyarakat juga belanjanya ke sana, karena kita ikut belanja ke sana," ujarnya.
Mantan Pangkostrad ini membantah jika tiga anggota TNI tersebut membawa narkoba ketika diamankan PDRM PGA.
"Ya mungkin dari pihak sana melihat ada tentara melintasi batas, padahal mau belanja doang. Diributin lagi ada narkoba segala macam, orang beli elpiji buat masak sayur kok," tambahnya.