Tim Editor
ERA.id - Viral video seorang perempuan bernama Sharon Milan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama delapan tahun pernikahannya. Kabarnya, sang suami sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun belum dilakukan penahanan oleh aparat kepolisian.
Video itu diunggah oleh selebgram Richard Lee di akun Instagram pribadinya, @dr.richard_lee pada Kamis (11/4/2024).
"Diselingkuhi, dpukuli, di ambil anak nya.. sudah tersangka tapi belum dtahan.. Support @sharonmilan
Btw selingkuhannya keren ngajak kerjasama istri pertama, gokil," tulisnya.
Dalam video tersebut, terlihat rekaman CCTV saat suami Sharon Milan melakukan KDRT. Ibu tiga anak itu juga melampirkan bukti-bukti kekerasan yang dideritanya akibat ulah sang suami.
Sharon mengaku, selain menjadi korban KDRT, suaminya juga berselingkuh darinya selama dua tahun belakangan.
Kasus yang menimpa Sharon Milan ini pun mendapat perhatian dari pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Dia meminta atensi Polres Kota Banyuwangi dan Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dalam kasus dugaan KDRT.
"istri Malang ini akan temu Hotman 911 di resto Hotmen, jl Satrio, Jaksel seberang mall ciputra! Halo Polres kota Banyuwangi? Mohon atensi! Juga atensi Kapolda Jatim! Halo yang suka nyinyir dan munafik ayok tebus dosamu bantu suarakan ny Malang korban kdrt ini!!" tulis Hotman di akun Instagramnya, @hotmanparisofficial.
Hotman menyatakan dirinya akan bertemu Sharon pada Jumat (12/4).
"Rencana korban kdrt ini akan temuin Hotman 911 di Resto Hotmen tgl 12 April 2024 jam 8.30 pagi di jln Satrio, jaksel sebelah Mall Ciputra!!!," kata Hotman.
Belakangan, Polresta Banyuwangi merespons video viral tersebut dan mengaku tengah melakukan penyidikan. Selain itu, sejumlah barang bukti sudah disita serta memeriksa sejumlah saksi.
"Sudah ada barang bukti yang diamankan oleh Unit Renakta Satreskrim Polresta Banyuwangi," kata Satreskrim Polresta Banyuwangi dalam komentarnya terhadap unggahan Sharon di Instagram, Selasa (9/4).
Polresta Banyuwangi mengatakan kasus tersebut tengah ditangani Unit Renakta Satreskrim Polresta Banyuwangi.
Mereka menyebut sudah ada sejumlah pihak yang diperiksa untuk mengungkap kasus tersebut, mulai dari korban hingga saksi-saksi lain yang melihat kejadian secara langsung.
