Tim Editor
ERA.id - Polri mengungkapkan buronan nomor satu Thailand, Chaowalit Thongduang yang ditangkap di Bali, masuk ke dalam jaringan narkoba internasional Myanmar hingga Australia.
"Memang dia ada kaitannya dengan jaringan internasional yang ada di Myanmar dan Australia. Artinya memang ini salah satu bandarnya, salah satu bosnya lah," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada saat jumpa pers dikutip Senin (3/6/2024).
Wahyu menjelaskan Chaowalit mempunyai kaki tangan yang membantunya untuk melarikan diri dari penjara hingga kabur ke Indonesia selama beberapa bulan.
Buronan ini masuk ke Indonesia melalui jalur laut dengan menggunakan speedboat pada 8 Desember 2023 lalu. Chaowalit dibantu WNI berinisial SE yang merupakan pemilik jasa sewa kapal untuk masuk ke Indonesia.
Chaowalit menempuh waktu 17 jam dari perairan La-ngu Thailand hingga tiba di Indonesia.
Ketika hidup di Indonesia, Chaowalit diduga mendapat uang dari anak buahnya. Uang tersebut dikirim ke rekening atas nama Sulaiman, yang merupakan nama samaran dia selama bersembunyi.
"Dia hidup menggunakan uang yang dikirim dari Thailand. Dengan rekening yang ada di Indonesia itu dia disuplai untuk kehidupan sehari-harinya, termasuk untuk pindah tempat, sewa apartemen kemudian biaya perjalanan dan kehidupannya itu disupport dari Thailand," ujar Wahyu.
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa menambahkan Chaowalit belum sempat melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
"Nggak ada. Dia nggak terlibat narkoba di Indonesia. Mereka cuma ganti-ganti pasangan saja. Jadi untuk mengelabui karena dia nggak bisa bahasa Indonesia jadi pakai perempuan," kata Mukti.
