Elus Kepala dan Pegang Paha Muridnya, Guru Cabul di SMK Jakarta Kena Batunya

| 08 Oct 2024 12:42
Elus Kepala dan Pegang Paha Muridnya, Guru Cabul di SMK Jakarta Kena Batunya
ILUSTRASI seorang pria tertunduk sedih. (Pixabay)

ERA.id - Guru berotak cabul di SMKN 56 di Jakarta dilaporkan oleh 11 siswinya ke petinggi sekolah karena si guru suka menggerayangi mereka.

"Ada 11 pelapor yang mengadu jadi korban pelecehan guru berinisial H (40), pelaku ini statusnya P3K dan sudah mengajar di sekolah ini selama lima tahun," kata Kepala Sekolah SMKN 56 Jakarta, Ngadina di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Ia mengatakan kejadian ini terungkap setelah pada Rabu (3/10) ada guru melaporkan kejadian itu. Belakangan, pihak sekolah langsung mengklarifikasi hal tersebut kepada siswi dan ada 11 siswi yang mengaku menjadi korban aksi tersebut.

Ia mengatakan sebagai kepala sekolah dengan kasubag dan empat wakil mencari masukan serta klarifikasi kepada pelaku. Hasilnya sesuai permintaan pelapor, guru itu tidak boleh lagi mengajar di SMKN 56.

"Saya usulkan ke atasan kami dan mulai hari ini tersangka tidak lagi mengajar di SMKN 56 Jakarta," kata dia.

Ngadina menjelaskan sesuai pelaporan dari siswa, guru itu melecehkan dengan memegang tangan, bahu, serta memegang paha siswi. "Guru itu juga mengusap kepala siswi, sudah itu saja dan kejadian di lantai dua di ruang kelas seni budaya," kata dia.

Ia mengatakan persoalan ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui Suku Dinas Pendidikan untuk menindaklanjuti dari persoalan ini.

Ngadina mengatakan guru tersebut sejauh ini mengaku hanya memegang tangan dan ada tuduhan yang tidak diakuinya. Ia mencontohkan sesuai dengan pengakuan guru, aksi itu dilakukan tidak khusus, misalkan, saat memegang angklung, dia memposisikan tangan anak dan tangan terpegang.

"Tadi sudah saya katakan sesuai BAP sebagian ada yang diakui seperti memegang tangan," kata dia.

Selain itu untuk jumlah korban, sejauh ini tidak ada korban tambahan. "Hanya yang melapor saat itu dan itu ada yang bukan korban tetapi sebagai saksi saja," kata dia.

Rekomendasi