RS Polri Kesulitan Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza karena Hangus Parah, Bisa Makan Waktu 2 Minggu Lebih

| 19 Jan 2025 18:31
RS Polri Kesulitan Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza karena Hangus Parah, Bisa Makan Waktu 2 Minggu Lebih
Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi. (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

ERA.id - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengaku kesulitan melakukan identifikasi jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, karena kondisi jasad terbakar parah.

"Jadi, kesulitan yang dihadapi pertama adalah kondisi korban yang terbakar parah, sehingga sulit dikenali secara visual," kata Kabid Disaster Victim Identification (DVI) Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi di Jakarta, Minggu (19/1/2025), dikutip dari Antara.

Kemudian, lanjut dia, kejadian ini merupakan open disaster yang membuat jumlah korban masih samar karena lokasinya tempat umum, di mana siapa pun bisa masuk ke lokasi kejadian.

Dia berpendapat bisa saja korban yang hilang jumlahnya lebih dari 14 orang karena tidak menutup kemungkinan ada korban lain di lokasi dan keluarga mereka tidak melapor karena tidak sadar.

"Kami sudah menerima delapan kantong jenazah dan dilakukan pemeriksaan ante mortem," kata Ahmad.

Selain itu, pihaknya juga mengambil data post mortem dari 14 keluarga yang melaporkan keluarga mereka hilang selepas kejadian kebakaran tersebut.

Setelah hasil pemeriksaan DNA keluar, kata dia, pihaknya akan melakukan pencocokan data ante mortem dengan post mortem.

"Jika hasil sudah ada kecocokan, maka kami akan segera umumkan," ujarnya.

Dia menuturkan petugas akan melakukan pemeriksaan dan pengambilan DNA dari bagian-bagian yang ada di kantong jenazah. Bisa saja dari satu kantong itu bagian tubuh dari beberapa orang jadi satu orang, ucapnya.

Tim DVI membutuhkan waktu satu hingga dua pekan atau lebih untuk memastikan hasil identifikasi korban kebakaran ini.

"Biasanya lebih lambat karena kondisi barang bukti yang dibawa ke laboratorium DNA kondisinya juga sulit," kata dia

Ia mengaku dalam melakukan proses identifikasi sarana prasarana dan sumber daya manusia yang ada di RS Polri Kramat Jati sangat lengkap.

"Yang jadi kendala adalah data ante mortem ini yang harus didalami," kata dia.

Rekomendasi