Imbas Tayangan Ponpes Berpolemik, Trans7 Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

| 16 Oct 2025 19:35
Imbas Tayangan Ponpes Berpolemik, Trans7 Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indardi (Era.id/Sachril)

ERA.id - Stasiun televisi swasta Trans7 resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya imbas program Xpose Uncensored yang menuai kecaman. Trans7 dinilai melanggar Undang-Undang ITE Pasal 28 ayat 2, juncto Pasal 45A dan/atau Pasal 156A KUHP.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indardi mengatakan laporan itu dibuat oleh Persatuan Alumni dan Simpatisan Pondok Pesantren Bustanul Ulum (PRABU).

"Benar, saudara M datang membuat laporan polisi pada Rabu (15/10) tentang dugaan peristiwa pidana setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, dan antargolongan (SARA)," kata Ade Ary, Kamis (16/10/2025).

Ade Ary menjelaskan saat ini pihak terlapor yakni Trans7 masih dalam tahap penyelidikan.

Laporan ini diketahui dibuat berdasarkan tayangan pada Senin (13/10) melalui sebuah program berinisial XU. Dalam program tersebut berisi muatan penghinaan dan fitnah terhadap santri, kiai, dan pondok pesantren.

"Atas kejadian tersebut, korban merasa telah dirugikan. Selanjutnya pelapor datang ke SPKT Polda Metro Jaya untuk membuat laporan," jelasnya.

Ade Ary menambahkan saat ini peristiwa yang dilaporkan sedang dilakukan pendalaman oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.

"Laporannya baru diterima 15 Oktober kemarin. Mohon waktu, akan terus dilakukan pendalaman dan akan ditangani sesuai SOP yang berlaku. Akan kami tangani secara prosedural dan secara profesional," kata Ade Ary.

Laporan tersebut telah diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Polda Metro Jaya) pada Rabu (15/10) malam dengan nomor LP/B/7387/X/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.

Diketahui, melalui program Xpose Uncensored, Trans7 menayangkan video yang menampilkan para santri dan jamaah sedang menyalami kiai yang sedang duduk. Ada pula potongan video yang memperlihatkan seorang kiai yang sedang turun dari mobil.

Narasi suara dari video itu menyebutkan bahwa santri rela ngesot demi menyalami dan memberikan amplop kepada kiai.

Menurut narator, kiai yang sudah kaya seharusnya yang memberikan amplop kepada santri. Cuplikan tayangan program itu mendapatkan reaksi keras dari beragam pihak. Para netizen lantas menyerukan boikot kepada Trans7.

Rekomendasi