Besok Taman Margasatwa Ragunan Kembali Dibuka untuk Pubik, Ini Syarat bagi Pengunjung

| 12 Oct 2020 14:02
Besok Taman Margasatwa Ragunan Kembali Dibuka untuk Pubik, Ini Syarat bagi Pengunjung
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) atau Kebun Binatang Jakarta. (era.id)

ERA.id - Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan menyatakan kesiapannya untuk membuka kembali layanan untuk masyarakat dengan menerapkan rekreasi 3M secara ketat mulai Selasa (13/10). Hal itu seiring pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi oleh DKI Jakarta.

"Besok (13/10), Ragunan sudah mulai buka, aturan-aturan yang berlaku masih tetap sama pada saat PSBB transisi pertama," kata Kepala Satuan Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana di Jakarta, dikutip Antara, Senin (12/10/2020).

Ketut mengatakan pada masa PSBB transisi jilid II, jam operasional Ragunan lebih awal dimulai dari 07.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB.

Berbeda pada masa PSBB transisi jilid pertama, operasional Ragunan dibatasi hanya sampai jam 13.00 WIB. "Sekarang agak lebih panjang tujuh jam, disesuaikan dengan Pergub yang ada," katanya.

Secara aturan PSBB transisi, Ragunan tetap memberlakukan pendaftaran tiketing secara daring yang dapat dilihat di akun media sosial Instagram @ragunanzoo. Pendaftaran tiketing bisa dilakukan melalui google form melalui link bit.ly/PesantiketTMR.

Petugas membersihkan area pintu masuk Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, persiapan menyambut pengunjung mulai besok, Senin (12/10/2020). (ANTARA/HO-Taman Margasatwa Ragunan)

Jumlah pengunjung dibatasi dengan kapasitas hanya 25 persen dari rata-rata kunjungan Ragunan di hari kerja sebanyak 8.000 pengunjung, yakni maksimal 2.000 orang per hari. Lansia usia 60 tahun, anak-anak dibawah 10 tahun dan ibu hamil masih dilarang.

Pengunjung wajib mematuhi prosedur wisata di masa pandemi, yakni wajib mengukur suhu tubuh, tidak boleh lebih dari 37,5 derajat celcius, tidak memiliki penyakit bawaan (diabetes, jantung, TBC, gagal ginjal dan/atau penyakit komplikasi lainnya).

Ragunan telah bersiap untuk menyambut kedatangan pengunjung dengan melakukan sterilisasi serta pembukaan kembali pintu masuk pengunjung.

Pengelola Ragunan juga mengkampanyekan kewajiban rekreasi dengan menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak fisik.

"Kami terus menyosialisasikan baik lewat media sosial dan petugas di lapangan agar pengunjung yang mau rekreasi terapkan 3M," kata Ketut.

Buka wahana kereta keliling dan sepeda wisata

Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan bersiap membuka dua layanan untuk menyambut pengunjung saat PSBB transisi ke lokasi itu berupa kereta keliling dan penyewaan sepeda wisata, Selasa.

"Ada dua wahana yang kita buka yakni kereta keliling dan penyewaan sepeda wisata," kata Ketut.

Ketut menyebutkan, pada masa PSBB transisi jilid kedua, pihaknya sedikit melonggarkan aturan dengan membuka dua wahana tersebut.

Menurut dia, langkah ini untuk memberikan kesempatan berusaha di masa PSBB transisi jilid dua kepada pihak ketiga yang mengelola wahana tersebut.

"Pembukaan kali ini lebih dilonggarkan dan juga itu kalau wisata sepeda dan kereta keliling sebenarnya kerja sama dengan pihak ketiga, artinya memberikan kesempatan juga buat mereka bisa menjalankan usahanya," ujar Ketut.

Lembaga konservasi alam itu belum membuka seluruhnya wahana yang ada. Beberapa wahana yang masih ditutup untuk pengunjung seperti wahana Pusat Primata Schmutzer (PPS), Taman Satwa Anak, Kuda Tunggang dan Kuda Bendi.

Untuk tempat kuliner yang ada di Ragunan juga dibuka dengan sistem ganjil genap dan boleh melayani makan di tempat dengan menerapkan jaga jarak minimal satu meter.

Begitu pula untuk tempat ibadah juga dibuka dan pengunjung diimbau membawa peralatan shalat masing-masing seperti sajadah, sarung dan mukena.

"Kita senang-senang saja dibukanya kembali Ragunan, bisa untuk beroperasi kembali menerima pengunjung lagi. Artinya ada pendapatan yang diperoleh," kata Ketut.

Tapi, lanjut Ketut, dibukanya operasional Ragunan dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. "Harapannya semoga pandemi ini makin hari makin turun, makin rendah kasusnya dan bisa kembali normal seperti biasa," ujar Ketut.

Taman Margasatwa Ragunan(TMR) merupakan Lembaga Konservasi Alam Ex-situ yang memiliki luas 147 hektare dengan koleksi satwa sebanyak 2.288 ekor dan jumlah pohon kurang lebih 50.000 pohon, serta memiliki posisi yang strategis dan berada di kawasan selatan Kota Jakarta yang sangat diminati oleh masyarakat untuk melakukan kunjungan rekreasi.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir tercatat rata-rata jumlah pengunjung mencapai 5.000.000 orang per tahun. Namun jumlah pengunjung Ragunan tahun ini mengalami penurunan dengan adanya aturan penutupan selama masa PSBB

Rekomendasi