ERA.id - Ade Armando bersama kawan-kawannya yang tergabung dalam Civil Society Watch (CSW) bergaraya rapi memakai baju putih. Dalam foto tersebut, Ade bersama kawannya tampil elegan.
Dalam cuitannya di Twitter pribadinya, Ade memperkenalkan siapa saja anggota CSW dan apa tugas utamanya dalam demokrasi.
"Kami adalah Civil Society Watch. Kami berdiri untuk mrmbantu menjaga agar kelompok2 LSM, NGO, media massa, ormas tetap menjadi kekuatan yg sehat dalam Demokrasi," tulis Ade Armando.
Tidak lama setelah itu, unggahan itu banyak dikomentari netizen. "Ini kalo jaman sekolah ini pasti anak2 pinter yg ga punya temen dan kerjaannya ngelapor2 ke guru kalo ada temen lain yg berisik, ga ngerjain tugas, ngerokok di sekolah. Hidup kalian kenapa sungguh tidak asik sih?" tulis @Randiepraharsa.
Cuitan itu lalu dibalas, "Bukan lah. Ini mah geng orang deket guru BP/BK. Gak pinter, gak terkenal, bukan pengurus osis/mpk. Tapi pengen punya kuasa, akhirnya temenan sama guru BP/BK," tulis @AnggaPutraF.
Tak cuma itu, aktivis pro kemerdekaan Papua, Veronica Koman menyebut Ade bersama kawannya adalah buzzer. "Ketika buzzeRp menginstitusikan diri," tulisnya.
Sebelumnya, dengan CSW, Ade Armando menyayangkan dikeluarkannya pernyataan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (6 Mei 2021) menyikapi ketetapan pemerintah tentang penyebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebagai Kelompok Teroris. CSW sendiri diakuinya adalah lembaga yang peduli dengan kehadiran dan aktivitas masyarakat sipil dalam demokrasi di Indonesia.
Ketika buzzeRp menginstitusikan diri https://t.co/pOAYYiWX6x
— Veronica Koman 許愛茜 (@VeronicaKoman) June 7, 2021