Anies Intoleran? Pengurus Gereja Pentakosta di Jakarta: Keliru...

| 21 Mar 2022 09:29
Anies Intoleran? Pengurus Gereja Pentakosta di Jakarta: Keliru...
Anies Baswedan berdoa saat menghadiri salat Subuh Berjamaah pada 11 Februari 2016 silam (Dok. Anies-Sandi)

ERA.id - Pengurus Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) dan Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), mengaku kalau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak intoleran.

Cap yang dilekatkan padanya itu dianggap keliru. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum GPdI pendeta Johny Weol.

Johny bersyukur, Anies memberi program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) untuk sejumlah gereja bahkan diberikan juga pada sekolah minggu yang bermanfaat bagi pendeta dan guru.

BOTI sendiri adalah program resmi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Jadi rumor mengenai beliau itu, saya kira hal keliru, sentuhan sosial beliau khususnya untuk gereja sangat berarti bagi kami. Saya masih ketua majelis daerah GPdI DKI Jakarta mewakili hampir 1.000 gembala, menyampaikan kepada pak Gubernur, terima kasih atas bantuan BOTI, Tuhan memberkati bapak, warga dan tugas-tugas kenegaraan," ujar Johny.

Dalam video tersebut, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Pendeta Jason Balompapueng turut memuji kepemimpinan Anies.

"Terima kasih kepada Bapak Gubernur DKI Jakarta, saudara boleh lihat kabar yang didengar saudara keliru, beliau ini sangat nasionalis, keluarga nasional. Dengan Program BOTI menunjukan, beliau memegang komitmen dan seorang yang sangat plural dan menjaga kerukunan umat beragama pantas sebagai pemimpin, Tuhan memberkati pak Gubernur DKI Jakarta," ujar Jason.

Terkait dengan program BOTI, Jason berharap agar bukan hanya diterapkan di DKI Jakarta, tapi juga dapat bisa diterapkan secara nasional. "Saya bermimpi bagaimana BOTI ini bisa menjadi nasional," tutur Jason.

Rekomendasi