Tim Editor
ERA.id - Presiden Joko Widodo meninjau penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sembako di Kantor Pos Jakarta, Senin (25/4).
Dalam kesempatan itu, Jokowi kembali mengingatkan masyarakat agar tidak menggunakan dana bantuan sosial untuk keperluan yang kurang mendesak seperti membeli pulsa. Tetapi digunakan untuk membeli kebutuhan pokok.
"Tolong disampaikan kepada para penerima bahwa BLT minyak goreng, ini betul-betul digunakan sesuai dengan yang diarahkan oleh Mensos, baik itu untuk membeli minyak goreng maupun sembako," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/4/2022).
"Tapi jangan dipakai buat beli pulsa," imbuhnya.
Adapun acara penyaluran BLT Minyak Goreng dan BPNT sembako itu juga dilakukan secara daring yang diikuti oleh perwakilan Kantor Pos di enam daerah seperti Aceh, Medan, Banten, Pontianak, Depok dan Cikini, DKI Jakarta.
Semua daerah tersebut melaporkan bahwa penyaluran BLT Minyak Goreng dan BPNT sembako rata-rata sudah mencapai 90 persen lebih. Artinya, hampir semua masyarakat penerima bantuan sudah mendapatkan haknya.
Misalnya di DKI Jakarta sudah tersalurkan persentasenya sebesar 93,30 persen. Bahkan di Banda Aceh sudah tersalurkan sebanyak 99,35 persen.
Untuk diketahui, pemerintah meluncurkan program BLT minyak goreng menyusul langka dan naiknya harga minyak goreng dipasaran.
Adapun pemerintah akan memberikan bantuan minyak goreng sebesar Rp100.000 setiap bulannya. Bantuan tersebut akan diberikan untuk 3 bulan, yaitu pada April, Mei dan Juni yang akan dibayarkan di muka pada bulan April 2022 sebesar Rp300.000.
Penyaluran BLT minyak goreng ini akan dilakukan bersamaan dengan penyaluran bansos lainnya, yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Sebelumnya, Jokowi juga mengingatkan jajarannya untuk segera menyalurkan berbagai bantuan sosial kepada masyarakat sebelum Lebaran.
"Bukan apa-apa, mungkin kita nggak merasakan tapi Rp300 ribu bagi rakyat itu pas mau Lebaran dapet itu rasanya betul. Saya bisa merasakan betul itu. Senengnya kalau bisa memegang uang itu. Bisa dipakai untuk beli migor dan kebutuhan pokok lainnya," kata Jokowi.
