ERA.id - Sepanjang 2023 bisa dibilang lumayan berpihak ke trio pop akustik asal Bandung ini. Tawaran manggung terus berdatangan, dan lagu-lagu popular mereka sejak era pertengahan 2000-an, seperti “Loving You”, “Kuyakin Cinta”, “Galih & Ratna” hingga “Selamanya Cinta” rupanya tak berhenti didengarkan remaja era 2000-an saja, namun juga dinikmati generasi setelahnya, dengan tema lirik yang juga masih relevan dengan masa kini.
Di luar kesibukan manggung, D’Cinnamons yang masih dihuni formasi solid vokalis/gitaris Diana ‘Dodo’ Widoera, gitaris Ismail ‘Bona’ Bonaventura dan bassis Riana ‘Nana’ Mayasari juga terus mengasah kreativitas dan berkarya. Usai meluncurkan single “Kunang-Kunang” yang mendapat sambutan cukup positif pada 10 April 2023 lalu, mereka tidak lantas berdiam diri. Selain merilis beberapa video live di kanal YouTube - dimana mereka menginterpretasi ulang beberapa lagu favoritnya - kini D’Cinnamons kembali melepas karya lagu rekaman terbaru.
Kali ini berjudul “Ma..”, yang dirilis di berbagai platform digital pada 20 Desember 2023, dua hari sebelum peringatan Hari Ibu. D’Cinnamons berharap, single ini menjadi penutup manis tahun 2023, sekaligus menjadi persembahan yang khidmat sebagai introspeksi, untuk merenungi apa yang telah terjadi di masa sebelumnya.
Khususnya di lagu “Ma..” ini, D'Cinnamons mengajak pendengar serta para penggemarnya untuk mengingat sosok Ibu atau Mama ketika kita kecil, remaja, dewasa dan ketika kita telah hidup mandiri.
“Pengalaman kehilangan Mama dialami banyak orang. Dan untuk saya, lagu ini dibuat sesuai perjalanan hidup saya,” ujar Dodo, yang kehilangan sang Mama tercinta pada Mei 2022 lalu.
Lirik dan musik “Ma..” sendiri mulai ditulis pada masa itu. Namun terus dikembangkan hingga menemukan komposisi serta momentum yang tepat untuk perilisannya. Merupakan salah satu cara para personel D’Cinnamons untuk mengingat sosok Mama dengan cukup lugas dan sederhana. Proses produksinya pun dilakukan di rumah yang menjadi markas utama D’Cinnamons di Bandung, dan direkam secara live untuk memperkuat penghayatan, sekaligus untuk mempertahankan kesederhanaannya.
“Bisa dibilang, musiknya lebih minimalis dan intimate dibanding karya-karya kami sebelumnya,” ucap Nana mengungkap target yang ingin dicapai di lagu “Ma..”.
Lagu “Ma..” ini, menurut Bona, menggambarkan dua sudut pandang yang berbeda. Pertama, D’Cinnamons seakan sedang berbincang dengan pendengar. Mengajak untuk membayangkan bagaimana mesranya hubungan antara anak dan ibunya dulu. “Masa kedua, ada di penghujung lagu… yang merupakan part mengharukan, karena D’Cinnamons seakan sedang berbicara dengan sosok Ibu.”
“Saat workshop terakhir, kami bikin bait terakhir di lagu ini, sambil berlinang air mata. Benar-benar nggak ketahan, tiba-tiba pipi basah. Karena saat itu kami pengen mengangkat inspirasi sesungguhnya dari lagu ini, yakni mendiang Mama-nya Dodo. Lalu nelangsa…,” beber Nana mengenang.
“Terlepas dari sosok ibu yang masih ada, maupun sudah tiada, perjumpaan dengan orang tua, akan selalu bermakna dan mengharukan,” ucap Bona lagi, menyimpulkan.
“Sepanjang karir bermusik saya, saya beruntung berada di band yang selalu memeluk saya dalam berkarya, sesuai dengan apa yang saya alami. Proses kehilangan saya lalui dengan lebih baik karena dikelilingi sahabat yang sangat mengerti kondisi saya. Bagi saya, di sinilah perbedaan band ini dibanding band lain. D’Cinnamons sudah seperti keluarga sendiri bagi saya,” tutur Dodo mensyukuri.
(Lirik)
“Ma..” by D'Cinnamons
Dia memarahiku saat ku tak mendengarkan nasihatnya
dan dia mengulang-ulang perkataannya
‘Tuk memastikan ku mendengar..
Dia membebaskanku dan karyaku
Dia tak pernah turut campur
Tapi ternyata dia, memperhatikanku dari jauh
Dia memastikan semua
Saat saat kuterjatuh
Saat saat ku nakal
Karena dia aku bangkit lagi
Dia pahlawanku
Dia sejatiku
Dia-lah yg kupanggil Mama
Ma, andai waktu masih berpihak..
Ma, andai kau masih di sini..
Ma..