Tim Editor
ERA.id - Konser musisi Ed Sheeran pada 2 Maret mendatang diharapkan bisa berkaca dari pengalaman konser Coldplay beberapa waktu lalu yang menerapkan konsep berkelanjutan.
Hal itu dikatakan oleh perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Salah satu tujuannya, tak lain demi kenyamanan penonton yang datang dari berbagai wilayah.
“Kita harus tekankan kualitas, oleh karena itu kami dengan PK Entertainment selaku penyelenggara pertunjukan ini untuk betul-betul memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan,” jelas Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, Senin (26/4/2024).
Vinsen mengatakan, konser Ed Sheeran harus belajar dari konser Coldplay beberapa waktu lalu yang dinilainya sukses menjaga lingkungan. Misalnya, dua atau tiga minggu setelah acara band asal Inggris itu menyerahkan sustainbility report kepada Pemerintah Indonesia.
“Betul-betul diuraikan dengan sangat komprehensif dan itu menjadi pegangan bagi kita untuk bisa kita terapkan setiap penyelenggaraan event,” kata dia.
Di sisi lain, band itu juga menunjukkan kepeduliannya untuk menjaga lingkungan dengan mencoba menurunkan emisi karbon jadi serendah mungkin.
“Inilah yang kita harapkan bahwa event itu bukan hanya soal memperbanyak atau dari aspek kuantitas, tapi kualitas penyelenggara kualitas dapat juga kita harus tekankan,” ujarnya.
Selain demi menjaga lingkungan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian dengan lebih positif, konsep berkelanjutan juga perlu dipahami mengingat promotor sendiri menargetkan 50 ribu orang datang untuk menonton.
Berdasarkan data PK Entertainment 10 sampai 15 persen di antaranya merupakan wisatawan mancanegara.
“Sedangkan terkait dengan dukungan, tentu saja Kemenparekraf selain dengan amplifikasi promosinya di media-media yang kita miliki, kita juga memfasilitasi perizinan sehingga semuanya bisa berjalan dengan lancar,” ucap Vinsen.
Lebih lanjut, PK Entertainment, selaku promotor dari Ed Sheeran + - = ÷ x Tour 2024 menggelar musisi asal Inggris ini di Jakarta International Stadium (JIS) dengan mengusung tema panggung 360 derajat.
Sebagai bentuk tanggung jawab atas direlokasinya venue konser serta mendukung kenyamanan mobilitas seluruh penonton, promotor telah menyediakan setidaknya 125 shuttle dengan rincian 50 shuttle hasil koordinasi dengan Gelora Bung Karno (GBK) dan 75 unit lain dari Jiexpo.
