ERA.id - Vokalis Brass Against Sophia Urista menjadi sorotan dan menuai kecaman usai mengencingi seorang penggemar pria di atas panggung. Kejadian ini berlangsung selama pertunjukan di festival Welcome to Rockville, Kamis (11/11/2021).
Band yang dikenal sering mengcover lagu-lagu dari band-band seperti Soundgarden dan Black Sabbath itu menuai kritik pedas sekaligus cacian atas aksi menjijikannya di atas panggung. Video Sophia Urista mengencingi penonton di atas panggung viral dan menjadi perdebatan di kalangan penggemar.
Insiden tersebut bermula saat Brass Against membawakan lagu "Wake Up" milik Rage Against the Machine di acara Welcome to Rockville di Daytona, Florida. Sophia saat itu mengatakan bahwa dia harus pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Tetapi Sophia justru memanggil seorang penonton untuk naik ke atas panggung. Setelah penonton itu naik ke atas panggung, Sophia menyuruhnya untuk berbaring menghadap ke arahnya.
"Aku harus buang air kecil. Dan aku tidak bisa ke kamar mandi. Jadi kita mungkin juga membuat pertunjukan dari itu," katanya, dikutip Independent, Rabu (17/11/2021).
"Siapkan laki-laki saya dengan kaleng di kepalanya, karena kita akan membawanya ke atas panggung dan saya akan masuk ke mulut bajingan ini," lanjutnya.
We had a great time last night at Welcome to Rockville. Sophia got carried away. That's not something the rest of us expected, and it's not something you'll see again at our shows. Thanks for bringing it last night, Daytona.
— Brass Against (@BrassAgainst) November 13, 2021
Secara tiba-tiba Sophia membuka celananya dan mengencingi wajah penggemarnya sambil tetap menyanyikan lagu "Wake Up". Penggemar yang menonton aksi itu langsung merespon aksi Sophia dan menganggap hal itu menjijikan.
Usai video Sophia viral dan menjadi perdebatan, band yang berbasis di New York itu meminta maaf atas aksi tersebut. Mereka mengatakan bahwa urista terbawa suasana.
"Kami bersenang-senang tadi malam di Welcome to Rockville. Sophia terbawa suasana. Itu bukan sesuatu yang kita harapkan, dan itu bukan sesuatu yang akan Anda lihat lagi di acara kami. Terima kasih telah memberikan malam yang menakjubkan, Daytona," tulis Brass Against di media sosial.
Meski pun sudah menyampaikan permintaan maaf, Sophia nampak menghilang dan menghindar setelah insiden tersebut. Sebuah laporan The Daytona Beach News Journal mengklaim sebuah laporan telah diajukan ke penegak hukum atas skandal tersebut.
Juru bicara kepolisian Pantai Daytona Messod Bendayan mengatakan bahwa polisi menerima pesan di akun Facebook departemen pada Jumat (12/11/2021) lalu mengenai insiden tersebut.
"Setelah diinstruksikan untuk membuat laporan resmi, yang bersangkutan melakukannya," kata Bendayan.
Namun polisi Daytona mengklarifikasi laporan tersebut dan menyebut tidak ada laporan insiden yang dibuat karena pihak penyidik berbicara dengan pihak pelapor.
Menurut polisi, saat berbicara tentang insiden tersebut pelapor tidak memberikan tanggapan lebih lanjut. Pihak polisi juga menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut tentang masalah tersebut.
"Dia berbicara dengan petugas operator daerah pada awalnya. Kami mencoba meneleponnya kembali dua kali dan tidak mendapat tanggapan. Di luar itu, kami tidak memberikan komentar lebih lanjut tentang masalah ini," kata juru bicara kepolisian.
Kejadian yang dilakukan oleh Sophia Ursita termasuk ke dalam kejahatan hukum yang dengan sengaja mengekspos organ seksual di depan umum atau di tempat pribadi orang lain dengan cara vulgar atau tidak senonoh.
Perbuatan itu bisa dikenakan denda sebesar 1.000 dolar sekitar Rp14 juta atau kurungan penjara selama satu tahun.