Jokowi Langsung Perintahkan Menhub hingga Menteri BUMN Atasi Harga Tiket Pesawat Mahal

| 18 Aug 2022 19:43
Jokowi Langsung Perintahkan Menhub hingga Menteri BUMN Atasi Harga Tiket Pesawat Mahal
Presiden Joko Widodo (Antara)

ERA.id - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mengatasi masalah harga tiket pesawat yang melambung tinggi.

Mahalnya harga tiket pesawat itu diakui Jokowi sudah sampai ketelinganya karena banyaknya keluhan dari masyarakat.

"Di lapangan yang saya denger juga keluhan, 'Pak, harga tiket pesawat tinggi'. Sudah, langsung saya reaksi," kata Jokowi dalam pidato pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2022 yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/8/2022).

"Pak Menteri Perhubungan saya perintah, segera ini diselesaikan," tegas Jokowi.

Perintah serupa juga disampaikan Jokowi kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Dia meminta agar perusahaan maskapai pelat merah Garuda Indonesia menambah jumlah pesawat.

"Garuda, Pak Menteri BUMN, juga saya sampaikan segera tambah pesawatnya. agar harga bisa kembali pada keadaan normal," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengakui, perintahnya bukanlah pekerjaan yang mudah di tengah kenaikan harga avtur internasional.

Oleh karenanya, dia meminta seluruh jajaran anak buahnya di Kabinet Indonesia Maju hingga para kepala daerah untuk bekerja secara detail. Khususnya di tengah krisis global.

"Meskipun itu tidak mudah, karena harga avtur internasional juga tinggi," kata Jokowi.

"Sekali lagi, ini dunia berada pada keadaan yang tidak normal sehingga harus bekerja makro, mikro dan detail," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, peran maskapai penerbangan milik perusahaan pelat merah agar menjadi motor yang mampu menyediakan tiket pesawat murah untuk rakyat.

Salah satu usaha yang dilaukan Kementerian BUMN yaitu dengan mendorong maskapai seperti Garuda untuk menambah volume penerbangan.

"Makanya kalau Garuda bisa lebih produktif lagi dalam jumlah pesawatnya sehingga pengurangan dari stabilitas harga tiket bisa diseimbangi," kata Erick.

Untuk itu, Erick berharap segera cairnya penanaman modal negara untuk Garuda. Dengan modal tersebut, dia optimistis akan mampu membuat Garuda bersaing secara bisnis sekaligus mampu menjaga harga pesawat yang terjangkau bagi rakyat.

"Garuda dulu kita harap (PMN) segera cair, apalagi kita lihat industri penerbangan mesti kita jaga, apalagi harga tiket pesawat ini kan sangat mahal," ujar Erick.

Tags :
Rekomendasi