Tim Editor
ERA.id - Gabungan relawan Jokowi menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) I untuk menjaring nama-nama calon presiden (capres) 2024 di Bandung, Jawa Barat pada Minggu (28/8/2022). Hasilnya diumumkan di Jakarta hari ini.
Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea mejelaskan, nama-nama capres yang sudah ada kemudian dipilih secara e-voting oleh 5.721 orang. Hasilnya, nama Presiden Joko Widodo menempati urutan teratas.
Andi Gani mengaku, sudah medapat izin dari Presiden Jokowi untuk mengumunkan daftar capres hasil Musra I.
"Apakah ini sudah diizinkan presiden untuk diumumkan? Sudah diizinkan oleh Presiden menyampaikan apa adanya saja hasil dari musyawarah rakyat," kata Andi Gani di Bangi Kopi, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022).
Saat mengumumkan daftar nama capres 2024, Andi Gani menyebut mayoritas pemilih menginginkan Jokowi kembali jadi presiden.
"Dari hasil yang real kami peroleh nomor 1 Pak Joko Widodo memperoleh hasil 29,79 persen," kata Andi Gani.
Kemudian di posisi kedua ada nama Menparekraf Sandiaga Uno, disusul nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Yang mengejutkan sandiaga Uno ternyata mendapat tertinggi posisi kedua di 16,92 persen, lalu Mas Ganjar pranowo itu di posisi 3 besar tipis sekali 16,10 persen," lanjutnya.
Sementara tujuh nama capres lainnya yaitu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPR RI Puan Maharani, mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Kepala KSP Moeldoko, dan Panglima TNI Andika Perkasa.
Selain mengumkan nama calon wakil presiden (cawapres). Diurutan tiga besar yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Calon wakil presiden ada kejutan menurut kami. Kalau Pak Ridwan kami tidak terlalu terkejut kita, tapi di bawah posisi nomor 2, Airlangga Hartarto menempati posisi nomor 2," kata Andi Gani.
Selain itu ada nama bos KADIN Arsjad Rasjid, Puan Maharani, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, Moeldoko, dan Dedi Mulyadi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyempatkan hadir dalam Musra I di Bandung. Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat menyinggung soal wacana masa jabatan presiden tiga periode.
