MAKI Ungkap Video Lukas Enembe Bermain Judi di Malaysia, Singapura dan Filipina

| 25 Sep 2022 13:29
MAKI Ungkap Video Lukas Enembe Bermain Judi di Malaysia, Singapura dan Filipina
Gubernur Papua Lukas Enembe (Antara)

ERA.id - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengungkapkan, momen Gubernur Papua Lukas Enembe bermain judi kasino di tiga negara. 

"Terkait Lukas Enembe yang bermain judi diluar negeri, MAKI telah mendapat data dari orang-orang di sekitarnya bahwa memang betul ada permainan judi di beberapa negara, (yaitu di) Manila (Filipina), Singapura, dan Malaysia," kata Boyamin Saiman dari keterangan videonya, Minggu (25/9/2022).

Dia merinci, Lukas Enembe bermain judi Solaire Resort dan Casino, Entertaiment City, Filipina, Casino Genting Highland, Malaysia, dan di hotel crockford Sentosa, Singapura.

Dari video yang diberikan Boyamin, Lukas Enembe terlihat berjalan kaki bersama seorang perempuan di Changi Airport, Singapura. Ada juga momen Lukas Enembe sedang bermain judi di sebuah ruangan.

"Dan juga perjalanan (Lukas Enembe) ini selalu diikuti beberapa temannya dan keliatan Pak Lukas bulan Juli itu sehat karena bisa berjalan di bandara Singapura dan cukup jauh berjalanya. Kami punya videonya," kata Boyamin.

Dari Desember 2021 hingga Agustus 2022, Boyamin menduga Lukas Enembe melakukan perjalanan ke luar negeri ke Singapura, Australia, Jerman Malaysia untuk bermain judi. Maka, ia berpandangan bahwa Lukas Enembe ini dalam keadaan sehat. 

"Jadi menurut saya cukup sehat. Jadi berkaitan dengan rencana pemanggilan KPK mestinya bisa didatangi. Dan juga permainan judi tadi, itu diduga di ruang-ruang VIP," ucapnya.

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya transaksi perjudian yang melibatkan Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Salah satu hasil analisis itu adalah terkait dengan transaksi yang bersangkutan di kasino judi senilai 55 juta dolar Singapura atau Rp560 miliar. Itu setoran tunai dilakukan dalam periode tertentu," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Kemenko Polhukam RI, Senin (19/9/2022).

Rekomendasi