Tim Editor
ERA.id - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki hak untuk memilih dan dipilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Meskipun pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 lalu Anies diusung Gerindra, namun mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu bukan kader Gerindra. Oleh karena itu, Kata Muzani, pihaknya tak bisa menghalangi keinginan seseorang untuk maju sebagai calon presiden (capres).
"Anies tidak pernah menyatakan diri masuk jadi kader Gerindra. Jadi semua warga negara berhak memilih dan berhak untuk dipilih. Jadi kita tidak bisa menghalangi hak seseorang itu," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Jelang Pilpres 2024, Anies banyak dilirik partai politik. Beberapa diantaranya bahkan telah memasukan nama Anies ke daftar bakal capres.
Terkait hal itu, Muzani mengaku kader partainya banyak yang mengungkit jasa Partai Gerindra di balik kemenangan Anies di Pilgub DKI 2017 lalu. Saat itu, sekitar 2.200 anggota DPR RI Fraksi Gerindra diturunkan di Jakarta demi memenangkan pasangan Anies-Sandiaga Uno.
"Semua itu mereka (kader Gerindra) ingat. 'Apa Anies enggak ingat?' kata mereka. Saya cuma wallahuallam," kata Muzani.
Wakil Ketua MPR RI itu mengaku sudah mengingatkan para kadernya supaya tidak terlalu mengungkit sebuah kebaikan yang sudah dilakukan. Sebab, kebaikan pasti akan mendapatkan balasannya.
"Saya bilang cuma pesan satu, jangan pernah mengingatkan kebaikan ke orang lain. Saya bilang begitu, kalau itu kebaikan nanti ada balasannya di kemudian hari entah sekarang atau nanti. Itu pesan saya," kata Muzani.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan siap untuk maju untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Pernyataan untuk maju tersebut disampaikan Anies meski hingga kini belum mendapat dukungan dari partai manapun.
"Saya siap untuk maju sebagai capres jika ada partai yang mengusung," ujar Anies dalam wawancaranya dengan Reuters di Singapura pada Kamis (15/9).
