Gerindra Capek Kedekatan Jokowi dan Prabowo Kerap Disebut Endorse Pilpres

| 30 Nov 2022 16:09
Gerindra Capek Kedekatan Jokowi dan Prabowo Kerap Disebut Endorse Pilpres
Jokowi dan Prabowo (Dok. Istimewa)

ERA.id - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, kedekatan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak selalu harus diartikan sebagai endorse atau dukungan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini merespon momen Jokowi dan Prabowo berada dalam satu mobil ketika menghadiri acara Peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/11).

"Saya pikir, jangan segala sesuatu, semua disangkutpautkan dengan endorse, dengan Pilpres," tegas Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Dasco mengingatkan bahwa Prabowo bukan hanya ketua umum partai politik, melainkan juga salah satu menteri di Kabinet Indoesia Maju. Oleh karenanya, kebersamaan Prabowo dan Jokowi bisa saja untuk membicarakan pekerjaan di pemerintahan.

Terlebih di tengah situasi sulit seperti ini, menurut Dasco, pastilah kepala negara perlu banyak berkoordinasinya dengan menteri-menterinya, tak terkecuali dengan Prabowo.

"Kita berpikir positif bahwa apa yang dilakukan pada momen-momen itu tentunya lebih banyak koordinasi masalah pekerjaan sehari-hari antara presiden dengan menteri sebagai pembantu presiden," kata Dasco.

Sebelumnya, Fotografer pribadi Prabowo, Bachren Lukskardinul membagikan sejumlah foto yang memperlihatkan kedekatan Prabowo dan Jokowi Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya pada Selasa kemarin (29/11).

Bachren menyebut kebersamaan Jokowi dan Prabowo sebagai 'kode keras'. Salah satunya yaitu ketika Presiden Jokowi datang satu mobil dengan Prabowo sejak perjalanan dari bandara Juanda, menuju lokasi acara AMN.

Rekomendasi