Tim Editor
ERA.id - Kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe terpantau sudah jauh lebih stabil, ketimbang saat pertama kali ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta pada Selasa (10/1) malam.
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Albertus Budi Sulistya mengatakan, terhitung sejak Rabu (11/1), tekanan darah Lukus sudah turun dibandingkan sebelumnya. Selain itu juga dengan kondisi psikologis tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi.
"Ketua KPK menyampaikan, tensinya tinggi, nah sekarang tensinya terukur lebih rendah. Dan kondisi psikologi lebih tenang, bisa istirahat, dan stabil," kata Albertus di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta yang dikutip pada Kamis (12/1/2022).
Meski begitu, dia tak bisa memastikan apakah kondisi kesehatan Lukas akan terus stabil, sebab hal itu bersifat dinamis. Oleh karena itu masih harus dilakukan pemantauan lanjutan.
"Kesehatan itu kan dinamis ya. Kesehatan itu bisa turning up, turning down, jadi kita juga butuh melihat perkembangan dari pasien," ucap Albertus.
Lebih lanjut, pihak RSPAD Gatot Soebroto telah menyiapkan sejumlah dokter spesialis mulai dari penyakit dalam hingga jantung untuk memantau kondisi kesehatan Lukas.
"Yang jelas ada dokter penyakit dalam, konsultan ginjal, hiptertensi, dokter jantung, dan juga dokter syaraf. Minimal itu," kata Albertus.
Dia tak merinci berapa jumlah dokter yang disiapkan. Namun, tim dokter sudah siap merawat Lukas sesuai dengan keluhan kesehatan yang disampaikan.
Albertus juga tidak merinci secara detail tentang keluhan sakit yang diderita Lukas. Menurutnya hal itu bagian dari kode etik profesi dokter yang tidak bisa membuka rekam medis pasien secara sembarangan.
Nantinya setiap perkembangan akan dilaporkan ke Ketua KPK Firli Bahuri. "Nanti kita laporkan," ucap Albertus.
Sebagai informasi, tim penyidik KPK menangkap Lukas Enembe di sebuah rumah makan di kawasan Kota Jayapura pada Selasa (10/1).
Setelah itu dilakukan pemeriksaan awal di Mako Brimob Polda Papua sebelum dibawa ke Jakarta. Dalam perjalanannya, mereka sempat transit di Manado.
Di Manado, tim KPK membawa satu dokter dan satu perawat serta sejumlah alat-alat kesehatan untuk mendampingi Lukus Enembe. Lembaga antirasuah juga mengaku Lukas terlihat makan dengan sangat lahap saat mereka singgah di Manado, meskipun setelah itu tekanan darahnya naik.
Setibanya di Jakarta, Lukas langung di bawa ke RSPAD Gatoto Soebroto untuk pemeriksaan kesehatan. Hasilnya, dia harus dirawat sementara waktu.
Oleh karena itu, Lukas belum dipindahkan ke Rutan KPK sampai informasi dan izin dari tim dokter RSPAD Gatot Soebroto.
