Kepala Otorita IKN: 90 Investor Serius Berinvestasi

| 06 Feb 2023 21:23
Kepala Otorita IKN: 90 Investor Serius Berinvestasi
Kepala Otorita Ibu Kota Nusatantara (IKN), Bambang Susantono. (Antara)

ERA.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusatantara (IKN), Bambang Susantono mengklaim, sebanyak 90 investor serius ingin berinvestasi di proyek pembangunan IKN di Pulau Kalimantan.

Hal itu disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/2/2023).

"Kami ingin melaporkan bahwa kami menerima cukup banyak pernyataan minat atau letter of interest (Lol) yang hingga kemarin, saya kira minggu lalu, jumlahnya 142. Dari 142 itu, sekitar 90 agak kami kategorikan sebagai pihak yang serius," kata Bambang.

Nantinya, para investor yang masuk dalam kategori paling minat berinvetasi di IKN akan ditindaklanjuti dengan berbagai macam proses bisnis. Misalnya dengan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Dari 90 persen itu nanti yang akan kami lanjutkan dengan berbagai macam proses-proses bisnis, apakah itu KPBU ataupun yang lain," ucapnya.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN maupun aturan turunannya, disebutkan bahwa skema pembiayaan pembangunan IKN menggunakan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABPN).

Sementara 80 persen siasanya dari investor yang berinvestasi, khususnya yang melibatkan swasta.

"Jadi memang di situ tertulis 20 persen dari pendanaan adalah dari APBN, 80 persen sisanya akan menggunakan skema-skema yang melibatkan swasta," kata Bambang.

Selain itu, Bambang juga kembali menjelaskan bahwa dari 256.000 hektare di IKN yang akan dibangun hanya 25 persen saja. Hal ini sejalan dengan misi IKN sebagai kota hijau dan berkelanjutan.

Sementara 75 persen sisanya akan dibagi lagi, rinciannya 10 persen untuk lahan pangan dan 65 persen akan menjadi area lindung.

"Jadi yang berkunjung ke IKN misalnya, hutan-hutan produksi yang ada di sana nantinya akan dikonversikan menjadi hutan tropis kembali, istilahnya penghutanan kembali," pungkasnya.

Rekomendasi