114 WNI dan Dua Jenazah Korban Gempa Turki Telah Tiba di Indonesia

| 23 Feb 2023 15:42
114 WNI dan Dua Jenazah Korban Gempa Turki Telah Tiba di Indonesia
Petugas melakukan pengamanan kepulangan WNI terdampak gempa di Turki. (Muhammad Iqbal)

ERA.id - Sebanyak 114 warga negara Indonesia (WNI) dan dua jenazah terdampak gempa dari Turki tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang. Petugas gabungan melakukan pengamanan atas kepulangan tersebut.

Wakapolresta Bandara Soetta, AKBP Anton Firmanto mengatakan, para WNI itu di Terminal 3 menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 7890 rute Jeddah (JED)-Jakarta (CGK). Lalu dua jenazah WNI langsung ke daerah asalnya di Bali dan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kami melakukan pengamanan kedatangan dan pemulangan WNI atau PMI terdampak gempa Turki. Pemulangan para WNI ini dilakukan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Hubinter Polri" ungkapnya kepada wartawan, Kamis (23/2/2023).

Anton menjelaskan, WNI yang dipulangkan sebanyak 114 orang dan 2 jenazah melalui kargo. Sebanyak 84 orang di antaranya merupakan WNI biasa, 1 orang PMI biasa dan 8 orang PMI terindikasi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Selain itu, ada empat orang pendamping yang terdiri dari 2 petugas Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan 2  orang KBRI. Kemudian, sebanyak 18 orang dari Tim Kemanusiaan (EMT dan Kemko PMK).

"Ada dua jenazah melalui kargo atas nama Irma Lestari asal Lombok, NTB dan Ni Wayan Supini asal Bali," katanya.

Anton menyatakan, untuk jenazah WNI atas nama Ni Wayan Sutini asal Bali diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia GA 422 take off pukul 13.00 WIB dan tiba di Denpasar Bali pukul 15.50 Wita.

Sementara, jenazah WNI atas nama Irma Lestari asal NTB akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 430 take off pukul 10.55 WIB dan tiba di Lombok pukul 13.55 Wita.

"Seluruh WNI kepulangannya dijemput oleh keluarga masing-masing, serta ada yang transit menggunakan jasa penerbangan lanjutan. Sedangkan untuk PMI ditangani oleh pihak BP2MI Bandara Soetta," ujarnya.

Anton mengungkapkan polisi hadir karena merasa prihatin dengan saudara-saudara  yang terkena musibah  gempa di Turki. "Kehadiran kami untuk memberikan kelancaran serta menenangkan trauma pada mereka," tukasnya.

Rekomendasi