Usai Diperiksa KPK, Kepala KPP Madya Jaktim Wahono Saputro Bungkam

| 14 Mar 2023 16:41
Usai Diperiksa KPK, Kepala KPP Madya Jaktim Wahono Saputro Bungkam
Wahono Saputro keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan (Sachril Agustin/ ERA)

ERA.id - Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Jakarta Timur Wahono Saputro rampung menjalani pemeriksaan untuk dimintai klarifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (14/3/2023).

Wahono keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan sekitar pukul 15:45 WIB. Dia bungkam saat dicecar soal pemeriksaan oleh Tim Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kedeputian Pencegahan dan Monitoring KPK.

Dia juga terus berlalu saat dihujani pertanyaan seputar dugaan terafiliasi dengan mantan Kepala Bagain Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Kanwil Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo.

Sebagai informasi, Wahono diklarifikasi kekayaannya sejak pukul 09.00 WIB. Upaya ini dilakukan karena istrinya diduga punya saham di perusahaan milik istri eks pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun, Erni Torondek.

"Sekali lagi bagi kami di LHKPN bukan besar atau kecilnya (harta, red) tapi karena dia (Wahono, red) nyangkut di nama perusahaan," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan, Rabu, 8 Maret.

Adapun dalam LHKPN yang disampaikan pada 7 Februari 2022, Wahono tercatat punya harta sebesar Rp15.827.207.024. Hanya saja, dia berutang Rp1.514.917.586 sehingga hartanya menyusut Rp14.312.289.43.

LHKPN itu mencatat Wahono memiliki 10 tanah dan bangunan yang terletak di Tangerang Selatan, Jakarta Selatan, Surakarta, dan Kulon Progo. Nilai keseluruhan aset ini mencapai Rp12.682.752.000.

Berikutnya, ia tercatat memiliki tiga kendaraan dengan rincian Honda CRV 2014 senilai Rp170 juta; Honda HRV tahun 2016 dengan nilai Rp160 juta; dan Toyota Camry 2.5 V AT bernilai Rp600 juta. Sehingga, aset ini seluruhnya berjumlah Rp930 juta.

Tak sampai di sana, Wahono turut mencatatkan kepemilikan harta bergerak lainnya berjumlah Rp252 juta; surat berharga dengan nilai Rp288 juta; serta kas dan setara kas berjumlah Rp1.674.455.024.

Rekomendasi