ERA.id - Wakil Presiden RI ke-10 dan le-12 Jusuf Kalla (JK) ikut mengomentari prihal imbauan Presiden Joko Widodo terkait larangan buka puasa bersama bagi pejabat dan ASN.
Dia mengatakan, sebagai kepala negara wajar apabila Jokowi mengeluarkan imbauan tersebut bagi pejabat negara.
"Tentu Pak Presiden (wajar) mengatur ASN," kata JK di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, dikutip pada Minggu (26/3/2023).
Meski begitu, JK menilai imbauan itu tak berlaku bagi masyarakat umum, termasuk dirinya. Sebab bukan bagian dari pejabat maupun ASN.
Lagipula, menurutnya pandemi Covid-19 tak lagi menakutkan seperti diawal kemunculannya.
"Tapi kita kan bukan ASN, jadi bebas-bebas saja. Apalagi Covid sudah tidak lagi jadi kendala besar," ucapnya.
Diketahui, JK ikut menghadiri acara buka puasa bersama yang digelar Partai NasDem di NasDem Tower pada Sabtu (25/3) malam.
Sebelumnya, imbuan Jokowi soal larangan pejabat menggelar acara buka puasa bersama yang disebarkan melalui Surat Edaran Kementerian Sekretariat Kabinet menjadi pro dan kontra.
Belakangan, Menteri Sekretariat Kabinet Pramono Anung menegaskan kebijakan Presiden Joko Widodo yang melarangbuka puasa bersama hanya ditujukan kepada menko, menteri dan kepala lembaga pemerintah.
Pramono Anung menyatakan kebijakan larangan tersebut tak berlaku untuk masyarakat umum.
"Sehingga dengan demikian masyarkat umum diberi kebebasan melakukan buka bersama," jelas Pramono Anung dalam keterangan resminya pada Kamis (23/3).
Selain itu, larangan tersebut juga untuk menghindari sorotan publik atas gaya hidup mewah dari para pejabat yang belakangan ramai diperbincangkan.
"Presiden meminta para jajarab pemerintah, ASN untuk berbuka puasa dengan pola hidup sederhana, tidak mengundang pejabat di dalam melakukan buka puasa bersama," ucapnya.