ERA.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan syarat calon presiden yang harus menjadi kriteria untuk dipilih masyarakat. Syarat tersebut disampaikannya saat memberikan pidato di acara Musyawarah Rakyat (Musra) kemarin di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023) dikutip dari Antara.
Jokowi menyampaikan kepada masyarakat bahwa yang menjadi keharusan dimiliki oleh calon presiden tidak hanya sekedar berani, namun juga dekat dengan rakyat. Bahkan dengan lantang setengah berteriak, Jokowi juga meminta masyarakat untuk memilih calon presiden yang memahami hati rakyat.
“Negara ini adalah negara besar, bangsa besar. Penduduk kita sudah 280 juta kurang lebih. Dan Rakyat kita butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang benar, yang dekat dengan rakyat. Yang paham hati rakyat. Yang tahu kebutuhan rakyat. Yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan. Dan pemberani, yang berani, berani demi rakyat” ujar Jokowi dengan lantang.
Menariknya dari hasil survei nasional yang dilakukan lembaga Charta Politika Indonesia, para pendukung atau pemilih Jokowi mengintepretasikan syarat itu pada sosok Ganjar Pranowo. Hal tersebut tertuang dari data yang dirilis, menunjukan bahwa 61 persen pemilih Jokowi lebih memilih Ganjar Pranowo.
“61 persen pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin menempatkan pilihannya pada Ganjar Pranowo dalam simulasi 3 nama. Sisanya 18 persen ke Prabowo Subianto, dan 14 persen ke Anies Baswedan,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, dalam keterangan pers rilis Survei Nasional Charta Politika Indonesia, Senin (15/5/2023).
Bahkan dalam survei yang sama, para responden pemilih Jokowi-Ma’aruf Amin yakin sosok Ganjar Pranowo lah yang mampu melanjutkan program presiden dan wakil presiden saat ini. Dengan angka cukup besar yakni menyentuh 68 persen.
Survei Charta Politika dilakukan dengan metode wawancara tatap muka (face to face interview) pada rentang waktu 2 hingga 7 Mei 2023 dengan metode multistage random sampling. Responden survei berjumlah 1.220 dengan margin of error sebesar 2,82 persen.
Responden yang terlibat dalam survei berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Survei dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia dengan quality control 20 persen dari total sampel