Tim Editor
ERA.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan, dirinya tak mengusung perubahan, melainkan percepatan pembangunan. Hal itu disampaikan saat menanggapi peluangnya kembali berduet dengan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya ingin menyampaikan bahwa yang saya usung itu adalah percepatan pembangunan, bukan perubahan," kata Sandiaga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Menurutnya, jika mengubah arah pembangunan nasional maka akan kehilangan kesempatan memanfaatkan bonus demografi. Sebab, untuk melakukan perubahan, membutuhkan waktu 15 tahun.
Padahal, target Indonesia ke depan yaitu peningkatan capaian pembangunan dan ekonomi untuk menuju target sebagai negara maju.
"Kalau kita ubah lagi arah pembangunan kita, nanti akan hilang waktu dan bonus demografi ini akan terkikis sehingga tidak ada potensi, tidak tercapai target Indonesia maju di tahun 2045," kata Sandiaga.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, pemikirannya itu yang ditawarkan dan disampaikan kepada sejumlah pimpinan partai politik yang tengah dijajaki yaitu PPP dan PKS.
Hanya saja, soal apakah dia bakal memperoleh tiket calon wakil presiden (cawapres), Sandiaga menyerahkan keputusannya kepada partai politik.
"Nanti tentunya pimpinan partai politik yang akan menentukan. Tetapi ini berdasarkan data yang saya miliki dan pengalaman yang saya lalui selama ada di Kabinet Indonesia Maju, dan capaian-capaian yang berbuah terhadap tingkat kepuasan kepada pemerintah Jokowi di angka hampir 80 persen," kata Sandiaga.
Diberitakan sebelumnya, tim delapan Koalisi Perubahan mengaku telah mengerucutkan tiga dari lima kandidat cawapres untuk Anies.
Namun, menurut Wakil Majelis Syura PKS Sohibul Iman menegaskan, dari tiga kandidat tersebut tak ada nama Sandiaga yang dipertimbangkan.
"Enggak masuk, enggak masuk (nama Sandiaga di bursa cawapres Anies)," kata Sohibul di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (30/5).
Sementara Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengaku, akan mengusulkan dua nama kepada PDI Perjuangan untuk dipertimbangkan sebagai pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Dari dua nama itu, Mardiono memberi sinyal salah satunya adalah Sandiaga Uno.
"Dari PPP, ya tentu akan mengajukan nama-nama, termasuk tadi yang sudah disebutkan oleh rekan media tadi, tapi ada nama-nama yang lain," kata Mardiono di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/5).
