Tim Editor
ERA.id - Tersangka penganiayaan terhadap David Ozoro, Mario Dandy disebut mendapatkan perlakukan khusus di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly membantah pihak Rutan Cipinang memperlakukan Mario Dandy secara khusus.
"Enggak, enggak ada istimewa. Jangan bikin hoaks," kata Yasonna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Dia mengaku sudah memperingkatkan kepala kantor wilayah Jakarta Timur untuk berhati-hati dan tidak memberikan perlakukan istimewa terhadap narapidana, termasuk Mario Dandy.
Sebab menyadari bahwa kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak mantan pejabat pajak itu cukup sensifit.
"Saya sudah ingatkan ke kakanwil, juga pak dirjen, ini sensitif, barang ini sensitif dan memang keji. Maka dia (Mario Dandy) ndak boleh (diperlakukan istimewa), treatment harus betul-betul," kata Yasonna.
Meski begitu tak bisa dipungkuri ada sejumlah pihak yang mencoba memprovokasi. Oleh karena itu, dia mengimbau supaya jangan ada yang menyebarkan kabar bohong.
Sebaliknya, jika menemukan adanya bukti aparat penegak hukum memberikan perlakukan istimewa kepada Mario Dandy, harus segera dilaporkan.
"Kadang-kadang ada juga provokasi. Kadi itu saya minta jangan bikin hoaks lah," kata Yasonna.
"Nanti kalau kita laporan dia bikin hoaks, enggak enak. Tapi coba lah, kalau ada fakta, kasih tahu ke kita," imbuhnya.
Sementara soal Mario Dandy yang dipindahkan dari Rutan Cipinang ke Salemba, menurut Yasonna hal itu dikarenakan kelebihan kapasitas.
"Jadi pertimbangan, ini disampaikan kepala kantor wilayah, di sana over crowdednya 300 persen. Jadi dipindahkan ke Salemba," pungkasnya.
