ERA.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mempertanyakan, tak ada pihak yang membela Presiden Joko Widodo ketika dikritik karena menyatakan bakal cawe-cawe di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurutnya, hanya PDIP saja yang pasang badan untuk Presiden Jokowi. Sebab menilai ucapkan cawe-cawe yang disampikan bermakna positif.
"Pak Jokowi sampai mengatakan saya akan cawe-cawe, agar bonus demografi ini tidak kita sia-siakan, sehingga terjadi loncatan kemajuan, dan sepertinya PDI Perjuangan yang menangkap hal tersebut," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023).
"Mana yang lain membela ketika Pak Jokowi dikiritik terkait dengan cawe-cawe," ucapnya.
PDIP, kata Hasto, meyakini sikap kenegarawanan Presiden Jokowi. Oleh karena itu, ucapan cawe-cawe yang disampaikan tak bermakna negatif.
"Kami maknakan pada hal-hal yang positif, karena kami percaya pada kenegarawanan Presiden Jokowi di dalam membangun kemajuan Indonesia raya," katanya.
Dia mengatakan, dalam 10 tahun terakhir ini, Presiden Jokowi telah meletakan suatu dasar yang baik melalui pembangunan. Hal itu akan diteruskan oleh PDIP dan Ganjar Pranowo yang didapuk sebagai capres.
"Demokrasi yang kita bangun bukan demokrasi politik, tetapi juga demokrasi ekonomi yang berkeadilan sosial. Inilah yang harus dipercepat oleh PDI Perjuangan bersama dengan Pak ganjar Pranowo ke depan," pungkasnya.