ERA.id - Badan Pusat Satistik (BPS) Provinsi Bali menyebut selama Januari hingga Mei 2023 sebesar 45,58 persen wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia masuk melalui pintu Bali.
“Hingga Mei 2023 wisman yang datang langsung ke Bali sudah mencapai 1.877.215 kunjungan. Kalau dengan pintu masuk utama, maka total yang masuk Indonesia 4.118.521, jadi 45,58 persen wisman masuk melalui pintu masuk Bali,” kata Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani, di Denpasar dikutip dari Antara, Senin (3/7/2023).
Endang mengatakan 99,29 persen wisman yang datang ke Bali itu masuk melalui jalur udara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, jumlahnya 1.863.837 kunjungan, sementara 13.378 atau 0,71 persen lainnya masuk melalui jalur laut.
Meski angka kunjungan ke Bali tergolong tinggi untuk Indonesia, sebanyak 1.877.215 kunjungan itu tak cukup untuk melampaui kunjungan ke Pulau Dewata pada masa sebelum COVID-19 yaitu 2019 lalu.
“Secara kumulatif (Januari-Mei) masih jauh kalau dibandingkan 2019 2.306.266 kunjungan, jauh lebih rendah namun lebih baik dibanding 2022 hingga Mei sebanyak 189.879 kunjungan,” ujar Endang.
Khusus Bali di bulan Mei kedatangan 439.475 wisman, dimana angka ini naik terus sejak Februari, dan terakhir meningkat 6,8 persen dibandingkan April 2023.
BPS Bali memperkirakan peningkatan akan kembali terjadi pada penghujung Juli hingga Desember untuk wisatawan mancanegara dan momentum libur tertentu bagi wisatawan domestik.
Ada lima besar negara yang mencatat angka kunjungan langsung yang tinggi ke Bali selama Mei 2023.
Mereka adalah Australia dengan 106.641 kunjungan, India 48.300 kunjungan, Tiongkok 23.530 kunjungan, Amerika Serikat 23.512 kunjungan, dan Inggris 23.272 kunjungan.
“Yang perlu kami sampaikan di sini adalah peningkatan kedatangan wisman paling tinggi Mei 2023 tercatat pada kunjungan wisman India sebesar 34,71 persen,” kata Endang lagi.
Sementara jika dilihat berdasarkan kawasan, Timur Tengah mengalami peningkatan signifikan pada Mei 2023 yaitu 31,25 persen kunjungan serta masuk menjadi lima besar kawasan kunjungan wisatawan mancanegara.
Selama Mei, BPS Bali melihat tingkat penghunian kamar hotel bintang juga meningkat 2,99 poin menjadi 47,3 persen dengan yang tertinggi melonjak pada hotel bintang empat.
“Jadi peningkatan tertinggi terjadi di hotel bintang empat sebesar 8,26 poin, sementara rata-rata menginap tamu hotel bintang sebesar 2,39 hari atau penurunan 0,16 poin,” ujarnya pula.