ERA.id - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo pamer memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo. Dia mengklaim komunikasinya dengan kepala negara cukup intensif.
"Saya orang yang sangat intensif dengan Pak Jokowi. Kami bicara politik luar negeri, dalam negeri, semua," kata Ganjar di hadapan para relawannya di Wisma Serba Guna Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2023).
Menurutnya, pertemuan teranyarnya dengan Presiden Jokowi saat mereka berada di Yogyakarta. Keduanya berbincang selama setengah jam sambil membicarakan dinamika politik terkini.
"Beberapa kali saya ketemu beliau. Terakhir saya ngobrol kurang lebih 30 menit di Jogja beberapa minggu lalu. Kami bercerita cukup banyak, tentang dinamika politik terakhir," kata Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah itu menambahkan, bersama Presiden Jokowi, mereka kerap membahas mimpi besar ke depan. Oleh karena itu, diharapkan para relawannya membantu untuk meraih mimpi tersebut.
"Kita bicara karena kita tidak ingin momentum ini hilang, dan kemudian kita enggak mencapai mimpi besar. Ini yang harus saya ceritakan kepada kawan-kawan untuk saling menguatkan," ucapnya.
Dalam kesempatan lainnya, Ganjar bahkan mengaku mendapat pesan penting dari Presiden Jokowi.
Jokowi berpesan bahwa tugasnya ke depan tidak mudah. Bukan hanya sekedar menenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 saja, tetapi tugas-tugas pasca kontestasi pun tidak ringan.
"Pada saat itulah kemudian beliau sampaikan kepada saya, 'Pak Ganjar, PR besok buat Pak Ganjar tidak ringan'. Tidak hanya untuk memenangkan sebuah kontestasi, tapi pasca kontestasi pun itu juga lebih berat," katanya.
Oleh karena itu, Jokowi meminta Ganjar untuk memenangkan Pilpres 2024 demi melanjutkan mimpi besar bersama. Sebab, kontestasi politik hanya sebagai jembatan untuk merealisasikan apa yang menjadi cita-cita bersama.
"Kontestasi adalah antara saja untuk sungguh-sungguh bisa melaksanakan mimpi besar itu. Tapi antara ini penting, karena siapa yang akan duduk itulah effort kita menuju ke sana. Kalau kita kalah kita tidak bisa melanjutkan mimpi besar itu. Tolong dicatat, tolong dicatat," kata Ganjar
Tak hanya itu saja, Presiden Jokowi juga sempat memberikannya secarik kertas yang ternyata desain baju untuk dipakai sebagai bahan kamapnye ke depan.
Adapun desain baju yang diperlihatan Presiden Jokowi kepada Ganjar yaitu kemeja bermotif garis-garis lurus berwarana hitam putih.
"Beliau menyampaiman sebuah kertas kepada saya, 'pak Ganjar, mungkin ini bagus'. Saya lihat, saya bolak balik. Karena apa yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini," kata Ganjar.
Menurutnya, itu tanda bahwa Presiden Jokowi merupakan sosok yang memberi perhatian secara detail. Buktinya sampai menyarankan desain baju.
"Beliau pun sangat perhatian sampai detail baju sehingga merekomendasikan untuk saya pakai," pungkasnya.