Tim Editor
ERA.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (4/8/2023).
Pejabat yang biasa dipanggil RK itu membersamai Presiden Jokowi saat meresmikan operasional Jalan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi) Seksi II. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi capaian Jawa Barat sebagai provinsi dengan investasi terbaik di Indonesia.
Menurut Jokowi salah satu pendorong pertumbuhan investasi di Jawa Barat adalah pembangunan jalan tol yang banyak dilakukan di daerah itu.
”Jalan tol yang ada di Provinsi Jawa Barat itu yang paling banyak dibangun,” kata Presiden setelah menyebut Jawa Barat sebagai juara pertama urusan investasi.
Mendengar ucapan tersebut, RK yang berdiri mendampingi Jokowi langsung membungkukan badan di hadapan publik.
Sehari sebelumnya, RK juga mendampingi Presiden saat menjajal LRT Jabodebek. Tidak hanya itu, di hari yang sama Ridwan Kamil rapat bersama Presiden Jokowi.
Meski pertemuan-pertemuan itu dilakukan dalam kapasitas Jokowi sebagai Presiden dan RK sebagai gubernur, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai bahwa itu merupakan salah satu bentuk ‘endorsement’ Jokowi untuk RK.
Agung menyebut, RK merupakan salah satu dari tiga gubernur di Jawa yang punya hubungan dekat dengan Jokowi. Bukan hanya secara politik, dia menilai keduanya juga dekat secara personal.
”Endorsement dari Pak Presiden itu bisa dilihat dari sikap, perilaku, kemudian ucapan dan tindakan-tindakan politik,” kata dia.
”Dalam konteks (endorsement untuk) RK misalkan bisa terlihat dari ucapannya,” ujarnya.
Itu tampak saat peresmian operasional Jalan Tol Bocimi Seksi II.
Sebagai gubernur, RK merespons ucapan tersebut dengan gestur membungkukan badan. Gestur itu banyak diartikan sebagai simbol penghormatan.
Selama bertugas sebagai gubernur, Agung melihat RK sebagai sosok yang mampu menjaga elektabilitas. Mantan wali kota Bandung itu juga disebut mampu membuat masyarakat Jawa Barat merasa puas. Itu tampak dalam beberapa hasil survei. ”Tingkat kepuasannya juga cukup bagus,” imbuhnya.
Tidak heran, lanjut Agung, persepsi publik terhadap RK tergolong baik. Utamanya persepsi publik di Jawa Barat. Menurut Agung, ‘endorsement’ Presiden kepada tokoh-tokoh yang punya potensi bertarung dalam pemilu 2024 terbagi atas dua hal.
Yakni ‘endorsement’ yang tidak kelihatan oleh publik dan ‘endorsement’ yang diperlihatkan kepada publik. ”Ketika dia (Presiden Jokowi) memposting foto berdua dengan Pak RK, itu kan kode,” imbuhnya
